1.278 Peserta UTBK Jalani Rapid Test, 56 Reaktif


BERITANESIA.id - Selama seminggu 63 puskesmas di Kota Surabaya menjadi jujukan peserta ujuan tulis berbasis komputer (UTBK) dalam seleksi bersama masuk perguruan tinggi (SBMPTN) untuk menjalani rapid test. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat 1.278 calon mahasiswa memanfaatkan layanan rapid test gratis tersebut.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dr Febria Rachmanita mengatakan, dari 1.287 peserta UTBK yang dites cepat, 56 di antaranya reaktif Covid-19. Tentu saja mereka tidak diizinkan mengikuti UTBK. "Hari terakhir (Rabu) ada 206 orang calon mahasiswa. Reaktifnya ada empat orang,” katanya di Surabaya, Kamis (9/7).

Menurut Febria, para calon mahasiwa yang dinyatakan reaktif langsung diisolasi di hotel untuk menunggu hasil swab test. "Alhamdulillah, 56 orang tersebut sudah keluar hasilnya. Mereka berstatus negatif semua. Artinya, tidak terpapar Covid-19,” ungkapnya.

Febria menjelaskan, kuota layanan rapid test gratis untuk peserta UTBK sebanyak 10 ribu orang. Namun, layanan itu khusus bagi warga Kota Surabaya. “Syaratnya, mereka punya kartu Indonesia pintar kuliah (KIPK) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya.

Tahap pertama pelaksanaan UTBK berlangsung  hingga 14 Juli mendatang. Ketua Panitia UTBK Pusat Universitas Airlangga Surabaya (Unair) Prof Junaidi Khotib mengatakan, Unair juga menyediakan rapid test gratis bagi peserta UTBK 2020. Hal ini dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 di antara peserta.

Tahapan skrining kesehatan itu sesuai dengan surat edaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mewajibkan peserta ujian menunjukkan hasil nonreaktif rapid atau negatif PCR swab. "Segala keputusan panitia dilakukan berdasarkan prosedur protokol pencegahan Covid-19 dan aturan yang dikeluarkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)," katanya.

Sumber : Jawapos.com

 

Tags