3 Kelemahan Virus Corona


BERITANESIA.id - Pandemi COVID-19 atau Virus Corona masih belum berakhir. Hal ini karena belum ditemukannya obat untuk menyembuhkannya.

Itulah mengapa kita masih disarankan untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Kalau pun harus keluar rumah, ada protokol kesehatan yang wajib kita patuhi.

Banyak yang takut akan infeksi virus satu ini karena penyebarannya yang cepat.

Namun, bukan berarti kita tidak bisa melakukan pencegahan. Mengikuti protokol kesehatan adalah salah satu tindak pencegahan paling utama yang bisa kita lakukan.

Tahukah kamu? Ternyata virus corona memiliki kelemahan. Yuk, kita cari tahu dan berusaha untuk melakukan pencegahan!

 

1. Virus Corona Mudah Mati oleh Pelarut Lemak

Salah satu kelemahan dari virus corona adalah akan mati jika terpapar pelarut lemak.

Seperti ketika terkena sabun untuk mandi dan cuci tangan, yakni pelarut lemak yang sering kita pakai setiap hari.

Hal itu dikarenakan susunan virus corona yang terdiri dari DNA atau RNA (inti virus), protein (bahan baku virus untuk menggandakan diri), dan lapisan lemak (pelindung luar).

Nah, ketiga lapisan tersebut sebenarnyatidak terikat dengan kuat. Jadi, saat lapisan lemak hancur karena sabun, maka virus pun akan ikut mati.

Oleh karena itu, kita diimbau untuk selalu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama kurang lebih 30 detik.

 

2. Virus Corona Lemah dengan Disinfektan

Keluarga virus corona sejauh ini telah menyebabkan beberapa infeksi penyakit seperti, SARS, MERS, dan COVID-19 yang sekarang menjadi pandemi.

Secara umum karakter keluarga virus corona memiliki kemiripan karena diketahui lemah terhadap disinfektan.

Virus corona bisa menjadi nonaktif jika dihadapkan dengan disinfektan seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu 1 menit.

Maka dari itu sebaiknya, kita rajin membersihkan berbagai permukaan benda yang sering disentuh seperti HP, meja, gagang pintu, saklar lampu, dan lain sebagainya.

karena virus corona juga diketahui bisa bertahan beberapa waktu bahkan hari, di permukaan benda seperti metal, kaca, plastik, kardus, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, virus corona disebut tidak akan lagi cukup kuat untuk bisa menimbulkan infeksi, makanya pengiriman pakettidak dilarang.

Tapi, untuk berjaga-jaga, sebaiknya tetap bersihkan paket dengan disinfektan terlebih dahulu saat menerima kirimanya.

 

3. Antibodi Bisa Kalahkan Infeksi Virus Corona

Antibodi adalah zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri, virus atau untuk melawan toksin yang dihasilkan bakteri.

Tubuh yang terinfeksi virus corona bisa menunjukkan beberapa gejala. Bahkan ada yang tanpa gejala, gejala ringan hingga parah.

Pada pasien COVID-19 dengan gejala ringan, infeksi virus corona bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuh terjaga dengan baik.

Sebuah penelitian di Australiamengatakan bahwa salah satu kelemahan virus corona ialah saat berhadapan dengan antibodi yang sehat.

Antibodi yang terbentuk di dalam tubuh seseorang menjadi senjata untuk bisa melawan bahkan mengalahkan virus corona yang menginfeksi tubuh manusia.

Daya tahan tubuh memang sangat penting untuk kita jaga dan terus tingkatkan setiap harinya demi membentengi diri dari sejumlah penyakit seperti COVID-19 ini.

Cara menjaga daya tahan tubuh tetap baik, tentunya dengan menjalani gaya hidup sehat sepertimenjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan tak lupa untuk selalu berolahraga.

Sumber : Bobo.id