Esemka Siapkan Prototype Mobil Listrik Termurah Dalam Negeri


Esemka foto by Viva

BERITANESIA.ID - Produsen mobil buatan dalam negeri kebanggaan Indonesia, Esemka kembali unjuk gigi dengan merancang prototype mobil listrik di Boyolali. Pejabat Hubungan Masyarakat PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka), Sabar Boedhi pada Selasa (2/2), mengungkapkan Mobil listrik Esemka nantinya akan dibangun dari basis yang sudah ada saat ini, Esemka Bima. “Segmennya bisa mobil listrik untuk penumpang maupun kendaraan komersil ringan,” Ujar dia. 

Sabar juga mengatakan bahwa Esemka sedang fokus untuk menyasar segmen mobil dengan harga yang jauh lebih murah dengan sudah memiliki protipe mobil listrik. 

Menggandeng PT Pindad untuk mengembangkan mobil listrik kabin ganda (dounle cabin) Esemka Digdaya diuji menggunakan tenaga listrik bersama PT Pindad, tetapi Sabar menyebutkan bahwa jika Esemka meluncurkan mobil listri dalam bentuk pikap kabin ganda, tak menutup kemungkinan harganya akan lebih tinggi. 

"Kayaknya Digdaya cost-nya masih tinggi sih. Kayanya mungkin kita masuk ke pengembangan dari (pikap Esemka) Bima ini. Bima kan low cost nih, listrik tapi van mungkin," ujar Sabar pada Selasa (2/2).

Sabar menilai, mobil listrik ini merupakan segmen yang menarik. Sayangnya, saat ini mobil listrik di Indonesia harganya mahal-mahal. Paling murah saja mobil listrik di Indonesia harganya Rp 600 jutaan.

Menggunakan material dari dalam negeri, Sabar mengatakan, diharapkan harga mobil listrik Esemka bisa di bawah Rp 200 juta. Dengan begitu, banyak masyarakat yang bisa menikmati kendaraan listrik. Sehingga tidak perlu mengimpor dari luar, dan Pemerintah juga membuka peluang baterai mobil listrik dapat diproduksi di dalam negeri. 

"Harapannya begitu (di bawah Rp 200 juta). Soalnya gini, salah satu research & development itu menentukan harga, harga produksi berapa sih. Kalau penginnya kita ya semurah mungkin," ujarnya.

Sangatnya, pengembangan prototipe mobil listrik Esemka terbentur kondisi pandemi COVID-19. Menurut Sabar, pembatasan orang di kawasan pabrik Esemka demi menerapkan protokol kesehatan membuat pengembangan mobil Esemka tertunda.

Penulis : Dara Sita Lauvea
Editor   : TNA