Gunung Semeru Meluncurkan Awan Panas
gunung semeru meluncurkan awan panas sejauh 4,5 KM
BERITANESIA.ID - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur
kembali menunjukkan geliat aktivitasnya sejak Sabtu sore, 16 Januari 2021.
Tepatnya pada pukul 17.24 WIB, Gunung Semeru mengeluarkan
awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 4 kilometer.
Kemudian, sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Lumajang,
Jawa Timur, diguyur hujan abu vulkanik Gunung Semeru setelah gunung yang
memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu erupsi dan meluncurkan awan panas guguran.
"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun
di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa
Sumbermujur," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik
BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, Sabtu, 16 Januari 2021.
Dan pada Minggu, 17 Januari 2021 dini hari, Kepala Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan,
berdasarkan laporan pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, sebagian besar badan
Gunung Semeru masih tertutup kabut. Selain itu, sempat terdengar beberapa kali
suara letusan atau gemuruh.
"Terdengar tiga kali suara letusan atau gemuruh,"
ucap Kasbani saat dihubungi Liputan6.com, Minggu, 17 Januari 2021.
Berikut melihat kondisi terkini Gunung Semeru:
5 Kecamatan di
Lumajang Hujan Abu Vulkanik
Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur,
diguyur hujan abu vulkanik Gunung Semeru setelah
gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu erupsi dan meluncurkan awan
panas guguran sejauh 4 kilometer.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang dalam
akun media sosialnya mengunggah lima kecamatan yang diguyur hujan abu vulkanik
yakni Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Senduro, Kecamatan
Gucialit dan Kecamatan Pasirian.
"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun
di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa
Sumbermujur," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik
BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Sabtu, 16 Januari 2021.
Kemudian di Kecamatan Pasrujambe, hujan abu vulkanik di
Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa
Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, Desa Sukorejo.
Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang
diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa
Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa
Bedayu.
Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo,
Desa Gucialit, di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang terdampak hujan abu
vulkanik Semeru yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter.
Terdengar 3 Kali
Suara Letusan Minggu Dini Hari
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) Kasbani mengungkap aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih
tinggi, Minggu, 17 Januari 2021. Dia mengatakan, pihaknya masih memantau
perkembangan dari Gunung Semeru.
"Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi. Status
masih level 2 (waspada)," kata Kasbani saat dihubungi Liputan6.com, Minggu,
17 Januari 2021.
Dia menjelaskan berdasarkan laporan pengamatan pukul
00.00-06.00 WIB, sebagian besar badan Gunung Semeru masih tertutup kabut.
Selain itu, sempat terdengar beberapa kali suara letusan atau gemuruh.
"Terdengar tiga kali suara letusan atau gemuruh,"
ucap Kasbani.
Basarnas Sebut Status Masih Level II atau Waspada
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan
Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas), Bambang Suryo Aji melaporkan
erupsi Gunung Semeru baru
sampai siaga di level dua yakni Waspada.
"Gunung Semeru sampai dengan saat ini, meskipun kemarin
ada erupsi, siaganya masih di siaga level 2 atau Waspada," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, jika kondisi erupsi di Gunung Semeru
belum sampai ke level 3 atau Siaga, jadi Tim SAR masih melakukan pemantauan dan
kesiapsiagaan.
"Jadi belum sampai ke level 3, kita masih melaksanakan pemantauan dan kesiapsiagaan dengan potensi yang ada di Gunung Semeru. Melihat aktivitas bagaimana perkembangannya," jelas Bambang.
Warga Diminta Waspada
Gunung Semeru di
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas
guguran sejauh 4,5 kilometer pada Sabtu, 16 Januari 2021 sore pukul 17.24 WIB.
"Gunung Semeru mengeluarkan awan panas dengan jarak 4,5
kilometer di daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi
titik guguran awan panas," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam
keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) di Lumajang,
Sabtu malam, 16 Januari 2021.
"Perkiraan awal lokasi awan panas guguran tersebut
berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan, Desa
Sumbermujur, Kecamatan Candipuro," jelas dia.
Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada
pada level II atau waspada dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.
Berdasarkan laporan pengamatan visual sementara, terlihat
asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Saloko
berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar, sedangkan untuk hujan abu
vulkanik diperkirakan mengarah ke utara menyesuaikan arah angin, dilansir dari
Antara.
Polda Jatim Terjunkan
300 Personel Brimob
Polda Jatim menerjukan 300 personel Brimob menuju Kabupaten
Lumajang dalam rangkah antisipasi ancaman bahaya erupsi Gunung Semeru yang
saat ini level II atau Waspada.
"Setelah mengikuti apel serta pengecekan alat-alat atau
peralatan yang akan dibawa. Malam ini sebanyak 300 personel jajaran satuan
Brimob Polda Jatim BKO ke Lumajang," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes
Pol Gatot Repli Handoko, Sabtu malam, 16 Januari 2021.
Selain itu, lanjut dia, jajaran personel satuan Brimob Polda
Jatim juga membawa beberapa peralatan yang nantinya dibutuhkan saat berada di
lokasi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
"Beberapa kesiapan yang dibawa antara lain, tenda 10
set, velbed 300 buah, masker 600 buah, sepatu boot 100 buah, sarung tangan 100
buah, meja dan kursi masing-masing 10 set, serta tandu 10 set, sekop 100 buah,
cangkul 100 buah, mantel 300 buah," ucap Gatot.
Kemudian, menurut Gatot, personel satuan Brimob menyiapkan
dua unit mobil dapur lapangan, satu unit mobil watercannon, satu unit mobil SAR
serta empat unit (R4), 12 unit (R2), serta dua unit truk boks di lokasi Gunung
Semeru.
"Personil satuan Brimob nantinya akan menuju ke Polres
Lumajang terlebih dahulu, untuk melakukan koordinasi dengan Polres
Lumajang," jelas Gatot.
Imbauan Gubernur
Jatim
Belasan dusun di Kabupaten Lumajang, tertutup abu vulkanik
erupsi Gunung Semeru.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa,
usai memantau perkembangan terkini gunung tertinggi di Pulau Jawa.
"Sejak jam 6 sore kemarin saya koordinasi dengan Bupati
Lumajang Thoriqul Haq terkait erupsi Gunung Semeru," tulisnya di Instagram
@khofifah.ip, Minggu, 17 Januari 2021.
Menurut dia, Gunung Semeru mulai mengeluarkan awan panas
selama pukul 17.24-18.35 WIB, Sabtu 16 Januari 2021. Erupsi itu berdurasi 4.287
detik dengan jarak luncur 4,5 kilometer (km) ke arah Besuk Kobon.
"Saat ini data abu vulkanik terdata ada dua kecamatan,
Pasru Jembe dan Senduro," ujar Khofifah.
Khofifah merinci, untuk Kecamatan Pasru Jembe ada tiga dusun
yang terdampak abu vulkanik tebal, yakni Dusun Tawon Songo, Sumberingin dan
Tulungrejo. Sementara Kertosari, Jambearum, Jambekumbu dan Sukorejo terdampak
abu tipis.
"Kecamatan Senduro yang mengalami hujan abu tipis dan
tebal yaitu Dusun Senduro, Kandang Tepus, Ranupani, Cempoko, Pandansari dan
Burno," ucap Khofifah soal dampak erupsi Gunung Semeru.
Khofifah menegaskan, berdasarkan rekomendasi dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masyarakat diimbau tidak
beraktivitas pada radius 1 sampai 4 km dari kawah Gunung Semeru. Karena
sekarang ini statusnya masih level II waspada.
"Hal ini akan terus diupdate sesuai aktivitas
vulkanologi Gunung Semeru," tegas Khofifah