Janin Juga Bisa Mengalami Stres, Ini Tanda-tandanya

BERITANESIA.id - Kehamilan memang bisa menimbulkan stres pada ibu
hamil. Namun, ternyata bukan ibu hamil saja yang rentan terserang stres. Janin
Anda pun juga bisa mengalami stres, Kondisi ini perlu ditangani segera, karena
berisiko memunculkan berbagai masalah yang akan memengaruhi kesehatan dan
tumbuh kembangnya.
Janin yang mengalami stres di dalam kandungan
berisiko mengalami berbagai komplikasi serius, seperti cedera otak, rentan
mengalami gawat janin, lahir prematur, lahir
dengan berat badan yang rendah, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Penyebab Janin Stres
Ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan janin mengalami
stres, misalnya kecelakaan, penyakit, cairan ketuban yang terlalu banyak atau
terlalu sedikit, terlilit tali pusat, dan masalah plasenta, di mana plasenta
terlepas dari rahim sebelum kelahiran. Selain itu, posisi abnormal seperti
sungsang atau melintang juga bisa meningkatkan risiko komplikasi.
Di samping itu, ada beberapa kondisi ibu hamil yang menyebabkan
atau meningkatkan risiko janin mengalami stres, antara lain bumil menderita
gangguan kesehatan selama hamil, seperti tekanan darah tinggi, anemia, infeksi,
pre-eklampsia, atau diabetes; mengalami berat badan berlebih atau obesitas,
menderita kekurangan nutrisi; dan merokok saat hamil.
Tanda-tanda Janin Mengalami Stres
Berikut ini beberapa tanda janin stres yang perlu Moms waspadai:
1.
Gerakan janin berkurang
Merasakan pergerakan janin merupakan cara termudah untuk
mengetahui apakah janin mengalami stres atau tidak. Jika Moms merasa frekuensi
gerakan janin berkurang, tidak aktif seperti biasanya, atau bahkan tidak
bergerak sama sekali, hal tersebut bisa menjadi tanda ia sedang stres. Jika ini
terjadi, segera konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2.
Nyeri pada perut dan punggung
Nyeri pada perut dan punggung normal terjadi pada bumil. Namun
jika nyeri yang dirasakan sangat sakit dan mengganggu, bahkan hingga membuat
Anda tidak bisa beraktivitas, kondisi ini bisa menjadi pertanda janin mengalami
stres. Bisa jadi ia mengalami kekurangan oksigen, merasa tidak nyaman, dan
menekan organ vital Anda, Moms. Hal ini tentunya berbahaya dan butuh penanganan
medis.
3.
Detak jantung janin terlalu lambat atau terlalu cepat
Normalnya, jantung janin berdetak 120-160 kali per menit saat
diukur menggunakan Doppler. Detak jantung janin yang terlalu lambat atau
terlalu cepat bisa menandakan kondisi janin mengalami stres. Moms bisa
konsultasikan ini dengan dokter Anda untuk mengetahui lebih pasti.
4.
Cairan ketuban merembes
Walaupun cairan ketuban yang merembes sebelum kontraksi
merupakan hal yang wajar, kondisi tersebut juga ternyata bisa menjadi tanda
janin mengalami stres. Untuk itu, Moms perlu segera ke dokter guna menjalani
pemeriksaan.
5.
Mengalami pendarahan
Pada beberapa kasus, pendarahan pada vagina adalah hal yang
wajar dialami bumil. Namun, pendarahan ini bisa menjadi tanda janin mengalami
stres. Pendarahan vagina bisa berarti bumil mengalami plasenta previa dan vasa
previa. Hal ini bisa menyebabkan janin kekurangan oksigen dan membuat kesehatan
bumil dan janin dalam bahaya, bahkan terkadang janin harus dilahirkan lewat
operasi caesar.
Mencegah dan Mengatasi Janin Stres
Mengutip Alodokter, ada
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah janin mengalami stres,
seperti:
• Perbanyak konsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi.
• Berbaring di sisi kiri saat tidur agar rahim tidak menekan
pembuluh darah utama tubuh yang bisa menghambat aliran darah ke plasenta dan
janin.
• Hentikan konsumsi obat-obatan dan konsultasikan dulu dengan
dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.
• Atasi stres selama hamil dengan relaksasi, olahraga, dan
istirahat yang cukup.
Jika janin mengalami stres menjelang persalinan, dokter akan
menyarankan untuk segera dilahirkan. Moms masih bisa melahirkan secara normal
dengan bantuan alat, tapi jika tidak memungkinkan, dokter akan menyarankan
operasi caesar.
Janin stres merupakan kondisi berbahaya, tapi jarang disadari
oleh bumil. Karena itu, pastikan Moms memeriksakan kondisi kandungan secara
rutin agar kesehatan Anda dan janin terus terjaga dan terpantau dengan baik.
Sumber : Motherandbaby.co.id