Jokowi Kembali Tegur Menteri, Reshuffle Kabinet Disebut Masih Relevan
BERITANESIA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegur para
pembantunya yang tidak segera membelanjakan anggaran. Jokowi menginginkan
jajarannya membelanjakan anggaran negara secara cepat di tengah pandemi virus
Corona (Covid-19). Hal itu penting karena rakyat sangat membutuhkan. Meskipun
cepat, penggunaan uang rakyat juga harus akuntabel.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political
Opionion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, reshuffle kabinet tampaknya masih
relevan.
"Karena Jokowi masih melihat lambatnya serapan anggaran
belanja kementerian, akan berdampak dua hal jika kekecewaan yang terus diungkap
tapi tidak ada tindakan reshuffle," kata Dedi saat dihubungi SINDOnews,
Selasa (21/7/2020).
Dedi menyatakan, ada dua kemungkinan jika Jokowi ragu
me-reshuffle para pembantunya. Pertama, Jokowi hanya akan dianggap menyalahkan
anggota kabinet tanpa ada keputusan yang tegas terkait lambatnya kinerja.
Kedua, Jokowi bisa saja mendapat tekanan untuk tidak lakukan
reshuffle sementara ia dalam keadaan kecewa terhadap menteri. Sebaliknya,
lanjut Dedi, keputusan yang cepat juga diperlukan Presiden, agar ada kepastian
langkah pemerintah dalam mengatasi kelambanan kinerja.
"Jika terus berulang teguran yang sama, sementara tidak ada
sikap aktif Presiden, maka akan ditafsir jika Presiden sedang jalankan politik
kambing hitam," pungkasnya.
Sumber : Sindonews