Kementan Bantah Kalung Eucalyptus Mampu Bunuh Covid-19


KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) menyangkal kalung antikorona berbahan tanaman eucalyptus bisa membunuh virus korona jenis covid-19. Namun, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan selama 2-3 bulan terakhir kalung ini diketahui bisa memberikan peluang untuk menekan perkembangan virus korona.

“Saya tidak mengklaim covid-19 karena kami tidak menguji pada covid-19. Kami hanya menguji pada corona model karena kita punya alpha coronavirus, beta coronavirus, gamma coronavirus, serta delta coronavirus. Dan covid-19 bagian dari beta corona virus,” papar Kepala Balitbang Kementan Fadjry Djufry melalui konferensi pers secara virtual, Senin (6/7).

Hal tersebut ditegaskan Fadjry untuk mengklarifikasi informasi bahwa kalung anti korona berbahan eucalyptus ini bisa membunuh virus korona. Berbagai pihak mempertanyakan efektivitas penemuan ini untuk menekan perkembangan virus korona.

Dia mengatakan pihak tidak melakukan klaim yang berlebihan (overclaim) karena berdasarkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah dikeluarkan, kalung eucalyptus ini izin edarnya baru sebagai jamu. Fadjry menambahkan kalung eucalyptus belum melalui uji klinis karena pengujian ini membutuhkan waktu setidaknya hingga 18 bulan yang dilakukan oleh Tim Dokter Spesialis Paru.

“Kita bukan overclaim. Izin dari BPOM tak menyebut ini antivirus. Karena memang harus melalui tahapan. Kalo ini izin edarnya sebagai jamu. Klaim produk ini sebatas apa yang menjadi izin dri BPOM, tapi ini secara potensi untuk membunuh virus korona,” tegasnya.

Fadjry pun mengatakan produk ini sudah diujicoba kepada 16 pasien positif covid-19. Hasilnya beberapa testimoni mengatakan khasiat spesifik setelah menggunakan produk ini. Di antaranya melegakan pernapasan, menghilangkan pusing, mual dan nyeri lainnya, perasaan lebih nyaman dan tenang. Aromanya yang segar membuat pengguna merasakan rasa enak saat dihirup.

“Sudah diujicoba kepada 16 pasien positif. Kami hanya me-record testimoni mereka tetapi tidak melakukan pengujian terhadap kondisi kesehatan mereka,” tandas Fadjry. (E-3)

Sumber : m.mediaindonesia.com

Tags