Menjadi Chef Profesional Apa Hanya Cukup Lulus SMK Boga Atau Harus Kuliah?


Mengenyam pendidikan di bidang kuliner bisa menjadi salah satu pilihan tepat untuk berkarir di bidang serupa. Hanya saja, saat ini ada banyak pilihan jenjang pendidikan kuliner yang bisa ditempuh. Dua di antaranya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau perguruan tinggi dengan jurusan terkait. Menurut Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant Stefu Santonso, tidak sedikit lulusan SMK yang berhasil masuk ke dapur profesional. "Sebenarnya buat saya SMK juga tidak kalah cuma kalau kita melihatnya hanya dari sisi ijazah ya pasti kalah," kata Stefu saat ditemui Kompas.com di Aprez Cafe, Rabu (24/11/2021). Pasalnya, saat ini beberapa hotel tempat para lulusan tersebut akan bekerja, cenderung memilih lulusan perguruan tinggi dibandingkan dengan SMK.

Pasalnya, saat ini beberapa hotel tempat para lulusan tersebut akan bekerja, cenderung memilih lulusan perguruan tinggi dibandingkan dengan SMK. "Hotel itu sendiri pun mereka punya standar, paling tidak kalau kamu lulusan akademi perhotelan itu dianggap lebih pintar, lebih bagus lah, sebenarnya kan hanya dari sisi bagaimana dia berpikir," sambungnya. Baca juga:

Harus punya kemampuan dan pengetahuan Baik lulusan SMK maupun perguruan tinggi, Stefu menekankan bahwa seorang chef harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang seimbang. "Chef itu bukan cuma sekolah tinggi yang dibutuhkan tetapi belajar mencari ilmu, skill dan knowledge," ujar Stefu. Titel chef bisa disematkan pada orang yang menjalani jenjang karir dari bawah hingga atas di industri kuliner. "Sebenarnya istilah chef itu di Indonesia, dulu itu kalau saya tidak salah, begitu kita dapat posisi executive chef, disebutnya head chef, itulah sebenarnya chef," kata Stefu.

Selain itu, etika juga dinilai penting untuk dimiliki seorang chef atau pekerja di bidang kuliner. "Buat saya sih kalau saya melihat karyawan, saya melihat sisi skill-nya, inisiatifnya, etikanya, itu yang lebih penting buat saya daripada kamu lulusan mana," jelasnya. Stefu menyimpulkan bahwa tidak ada masalah dengan lulusan atau gelar seorang calon chef. Faktor terpenting ialah orang tesebut memiliki kemampuan yang layak dan seimbang dengan pengetahuannya. "Sebenarnya mau SMK atau akademi perhotelan, itu tidak masalah, yang masalah adalah manusianya karena ada orang yang sudah sekolah perhotelan di luar negeri sekalipun kalau emang dia manusianya tidak capable ya akan kembali sama, tidak akan bisa berkembang," ujar Stefu.


Tags