Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani


BERITANESIA.ID - Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Literasi Digital - Pemanfaatan Internet Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani”.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 16 Juni 2021 pukul 09.00 - 12.00 ini mengupas tentang cara mengetahui perkembangan teknologi di era digital untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 

Pada webinar yang menyasar target segmen umum sukses dihadiri oleh sekitar 150 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr.rer.nat. Doni Yusri, SP., MM., Dosen dan Praktisi; Dedy Nuzril Riza, S.E, M.M, Praktisi Media Digital; Dedek Satria Wijaya, S.TP, Founder dan CEO dari Instansi You The Agritama; dan Fadli, S.Pi, Kepala bidang tanaman pangan dan hortikultura dinas pertanian Kab. Bener Meriah. Penggiat media sosial yang juga traveller,  Elyas Nur Fridayana bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.

Pada Sesi Pertama, Dr. rer.nat. Doni Yusri, SP., MM., menyampaikan materi tentang digital skill untuk para petani dalam memanfaatkan dunia digital dalam aktivitas pertanian. Peran para akademisi dan masyarakat lainnya dibutuhkan untuk mendukung para petani, agar mampu memanfaatkan internet untuk meningkatkan kesejahteraannya. Komoditas pertanian biasanya mudah rusak dan berumur pendek, kemudian setelah mengalami pengolahan pasca panen baru menjadi sebuah produk pertanian. Kesejahteraan pertanian tentunya mencakup seluruh elemen termasuk petani, distributor, penjual dan juga konsumen. Teknologi dapat membantu pemasaran atau branding, para petani perlu didukung dalam jalur pemasaran untuk seluruh Indonesia maupun luar negeri. Untuk menuju kesejahteraan itu harus ada strategi dan kerja sama antara petani, distributor dan penjual dan juga pemerintah. Pemerintah sudah memiliki program kerja meningkatkan layanan internet untuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Dimana, hal ini dilakukan untuk menghubungkan seluruh pulau besar (provinsi, kabupaten, atau kota), yang kedepannya diharapkan dapat menimbulkan transformasi digital dengan meningkatkan komunikasi dan transaksi berbasis digital seperti e-commerce bagi para petani Indonesia.

Giliran pembicara kedua, Dedy Nuzril  Riza, S.E. M.M, memberikan Tips Menjaga Keamanan Berinternet bagi Petani. Ada cara untuk transaksi online seperti, Kartu Kredit, ShopeePay, OVO, Gopay, Dana dan Link Aja. Saat ini sudah tersedia juga Lokapasar (Marketplace) Ada beberapa jenis Lokapasar untuk petani seperti, Aruna, Petani, LimaKilo, Argomaret, TaniHub, Pantau Harga, Ci-Agriculture dan Pak Tani Digital.  Kita juga harus melindungi aplikasi yang kita gunakan, dan kita juga harus mengidentifikasi akun kita. Dalam memanfaatkan aplikasi pemasaran digital kita sebagai pengguna diharapkan dapat memilih aplikasi yang memiliki fitur keamanan yang terbaik, sehingga kita dapat menjaga data pribadi kita

Tampil sebagai pembicara ketiga, Dedek Satria Wijaya, S.TP menyampaikan materi tentang Petani Go Digital Etiks. Kenapa Petani harus Digital? Karena sekarang sudah jaman modern. Banyak trik dan tips yang tersedia bagi petani di internet seperti, Google, Yahoo, DuckDuckGo, Search Enscript, Baidu, Wiki.com, Bing dan Geevv. Petani juga dapat menggunakan media sosial untuk mempromosikan atau menjual hasil pertaniannya, bisa melalui Facebook, Instagram, Linkedin, Line, Kakaotalk dan Twitter. Trend pertanian masa depan berbasis data dan kecerdasan buatan ( AI ), trend bertani dan berkebun menjadi gaya hidup. Bertani harus berdasarkan data seperti, perkiraan cuaca atau musim dan mengetahui kebutuhan pasar. Para petani harus mempunyai etika jualan, jujur, menjual produk berkualitas. 

Pembicara keempat, Fadli, S.Pi, menyampaikan materi tentang Pemasaran Hasil Pertanian Di Kabupaten Bener Meriah. Komoditi Unggulan Bener Meriah ada kopi, kakao dan tebu untuk perkebunan. Sedangkan tanaman pangan dan hortikultura ada alpukat, pisang, jeruk, jagung, cabe, bawang merah, tomat, kentang, kubis dan bawang daun. Untuk pengembangan akses pasar ada, spot/langsung, sistem kontrak, sistem lelang fisik komoditi, sistem lelang fisik komoditi elektronik ( e-lelang ), sistem resi Gudang dan future trading (forward). Jenis-jenis saluran pemasaran online; media sosial, search engine optimization (SEO), email pemasaran dan lain-lain

Elyas Nur Fridayana sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini menuturkan, jika berbicara tentang pertanian, Elyas juga pernah terjun ke dalam dunia pertanian dan berinteraksi di produksi kopi. Proses yang berbeda menciptakan rasa yang berbeda juga, tantangannya adalah pemasarannya.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Iska Syahrizal memberikan pertanyaan kepada Fadli, S.Pi, apa terobosan PEMKAB Bener Meriah di bidang pertanian? Narasumber menjawab saat ini PEMKAB sedang mencoba terobosan dalam pemasaran  baik perkebunan, tanaman atau kopi. Kemudian, Kerjasama dengan kementerian perhubungan dalam pembangunan airport untuk mendukung pemasaran produk pertanian. Bandara Rembili masih kecil dan baru bisa diutamakan untuk beberapa penumpang dan belum bisa dijajaki untuk pengiriman barang.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 10 kali webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Bener Meriah. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. Webinar berikutnya akan diselenggarakan pada tanggal 2 Juli 2021.

(MediaLitdig21_S1TA)