Perkembangan Covid 19 di Pulau Jawa dan Bali Menunjukan Perkembangan Yang Membaik


BERITANESIA.ID - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, perkembangan kasus Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali mulai menunjukkan hasil positif.

Sebab, selama beberapa minggu terakhir, kasus positif virus corona dan pasien meninggal tak lagi didominasi provinsi-provinsi di Jawa dan Bali.

"Perkembangan kasus di Pulau Jawa dan Bali secara umum menunjukkan perbaikan, melihat kontribusi kasus positif dan meninggal tidak lagi didominasi oleh provinsi dari pulau Jawa dan Bali," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/3/2021).

Wiku merinci, secara nasional penambahan kasus positif Covid-19 selama pekan kedua Maret 2021 turun 11,62 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Terdapat 5 provinsi dengan kenaikan kasus mingguan tertinggi yaitu Banten naik 1.183 kasus, Papua naik 395 kasus, Maluku Utara naik 31 kasus, Gorontalo naik 23 kasus, dan Bangka Belitung naik 96 kasus.

Dalam periode yang sama, terjadi kenaikan angka kematian pasien Covid-19 hingga 5,45 persen.

Tercatat, Jawa Tengah menjadi provinsi yang mencatatkan penambahan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi yakni 124 kasus. Kemudian Jawa Barat naik 46 kasus, Papua naik 10 kasus, Sumatera Selatan naik 6 kasus, dan Sumatera Barat naik 4 kasus.

Dari angka-angka tersebut, kata Wiku, nampak bahwa pasien positif Covid-19 dan yang meninggal bukan didominasi oleh provinsi di Jawa dan Bali.

"Tersisa provinsi Banten di lima provinsi dengan kenaikan kasus baru tertinggi, dan Jawa Tengah serta Jawa Barat di lima provinsi dengan kenaikan kematian baru yang tertinggi," ujarnya.

Menurut Wiku, perkembangan ini sejalan dengan yang diharapkan pemetintah dari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

"Hal ini sejalan dengan pelaksanaan PPKM dan PPKM mikro yang telah berjalan sejak 11 Januari atau selama sembilan minggu sampai dengan minggu ini di Pulau Jawa dan Bali," ujarnya.

Wiku pun meminta para kepala daerah secara ketat menerapkan PPKM mikro.

Ia berharap, pelaksanaan kebijakan ini mampu menekan penularan virus corona sehingga menurunkan angka pasien positif Covid-19 dan kematian, serta meningkatkan jumlah kesembuhan.

"Saya minta kepada kepala daerah untuk melaksanakan PPKM mikro namun masih berada di 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus positif dan kasus meninggal baru pada minggu ini untuk terus memperbaiki upaya penanganannya dengan memaksimalkan peran posko dan satgas daerahnya," kata dia.