Rapat Darurat, Angela Merkel Umumkan Langkah Baru Tangani Corona


BERITANESIA.id -  Usai melakukan pertemuan darurat dengan para kepala pemerintah dari 16 negara bagian federal Jerman pada Selasa (29/09), Kanselir Angela Merkel menjabarkan langkah-langkah penanganan virus corona baru. Pertemuan diadakan akibat infeksi corona semakin meningkat di seluruh negeri.

Merkel mengatakan tujuan dari penerapan langkah-langkah baru itu adalah agar pihak berwenang dapat mengatasi peningkatan infeksi dan menghindari lockdown (penguncian) nasional.

"Kami ingin bertindak secara regional, secara spesifik dan dengan tujuan yang tepat, daripada menutup seluruh negara lagi - ini harus dicegah dengan segala cara," kata Merkel saat konferensi pers.

Mengacu pada tingkat infeksi saat ini, Merkel telah memperingatkan bahwa Jerman bisa mencatat lebih dari 19.000 kasus per hari pada akhir tahun. Selama 24 jam terakhir, otoritas kesehatan Jerman telah melaporkan lebih dari 2.000 kasus COVID-19 baru.

"Kami telah belajar banyak dan melakukannya dengan baik sepanjang musim panas," tambah Merkel. Tetapi dia mencatat tingkat infeksi yang meningkat menjelang musim gugur dan musim dingin.

Tak ada lagi pesta besar

Merkel menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah menjaga kegiatan ekonomi, sekolah, dan pusat penitipan anak agar tetap dibuka dan berfungsi.

Namun, dalam langkah-langkah baru penanganan corona, jumlah orang yang hadir di pesta pribadi dan publik akan dibatasi.

Di wilayah yang mencatat lebih dari 35 infeksi per 100.000 penduduk dalam tujuh hari, pesta pribadi akan dibatasi hanya boleh dihadiri 25 orang. Sementara pesta yang diadakan di ruang publik akan dibatasi hingga 50 orang.

Sebelumnya, masing-masing dari 16 negara bagian Jerman menetapkan batasan berbeda-beda tentang jumlah orang yang dapat menghadiri pesta dan acara pribadi di tempat-tempat besar.

Peraturan ini dibuat karena sebelumnya Jerman mencatat peningkatan kasus COVID-19 di seluruh negeri akibat acara pernikahan, pesta, dan pertemuan pribadi lainnya.

Di negara bagian terpadat di Jerman, Nordrhein-Westfalen, sebanyak 100 orang termasuk 40 anak-anak terinfeksi SARS-CoV-2 setelah menghadiri acara pernikahan di kota Hamm.

Penjualan alkohol dibatasi

Para kepala pemerintah dari 16 negara bagian sekarang punya opsi untuk memberlakukan batasan waktu atau larangan sementara atas penjualan alkohol di restoran dan bar.

Menteri-Presiden Bayern Markus Sder mengatakan langkah itu adalah bagian dari "tiga serangkai" tindakannya. "Lebih banyak masker, lebih sedikit alkohol dan lebih sedikit perayaan," kata Sder.

Dalam hal pemakaian masker, pemerintah negara bagian dengan tegas menolak segala pelonggaran terhadap protokol kesehatan, serta jaga jarak sosial. Masker di area publik tertentu terus diwajibkan, dikontrol secara konsisten, dan diberi sanksi oleh pihak berwenang jika dilanggar.

Tindakan lain yang ditambahkan dalam penerapan langkah-langkah baru penanganan corona adalah denda € 50 (Rp 875 ribu) untuk individu yang memberikan informasi palsu di restoran dan perusahaan.

Peringatan perjalanan untuk wisatawan

Merkel dan 16 kepala pemerintah negara bagian mendesak warga untuk menahan diri, agar tidak melakukan perjalanan ke daerah berisiko di musim gugur.

Alasannya karena saat ini beberapa negara tetangga Jerman, seperti Belgia, Belanda, dan Prancis, juga mengalami lonjakan kasus. Merkel menekankan bahwa pemerintah Jerman juga akan terus bekerja sama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya dalam langkah-langkah mitigasi.

Pemerintah berharap dapat memperluas strategi pengujiannya dengan melakukan prosedur tes cepat, khususnya untuk pelancong yang kembali dari perjalanan.

Atas rekomendasi Robert Koch Institute (RKI), pemerintah federal juga mengimbau orang-orang dalam kelompok risiko kesehatan, yakni mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, wanita hamil, penghuni panti jompo dan staf medis, agar memvaksinasi diri mereka sendiri untuk melawan flu musiman. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk melindungi kelompok-kelompok ini dari bahaya infeksi ganda.


Sumber :detik.com

Tags