Samisade Desa Bojong Nangka, Tingkatkan Perekonomian Warga


BERITANESIA.ID- Program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade tidak saja membuat jalan di sejumlah desa mulus. Namun, juga berdampak pada roda perekonomian di pedesaan.
Seperti di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Peningkatan pembangunan infrastruktur dengan Samisade dongkrak perekonomian masyarakat.
Kepala Desa Bojong Nangka, Amir Arsyad mengatakan, jika jalan di desa mulus, perputaran ekonomi di desa juga akan mulus. Karena akses jalan yang bagus membuat distribusi menjadi lancar.

“Oleh karena itu kita bangun jalan di tempat strategis agar dampaknya lebih terasa,” katanya, Jumat (17/12/2021).
Amir mengatakan, untuk realisasi samisade di Desa Bojong Nangka yakni pembangunan ruas jalan desa. Tepatnya di Dusun 5 dan 6.

Jalan desa tersebut merupakan salah satu akses vital. Selain menghubungkan sejumlah kampung di Desa Bojong Nangka. Juga menjadi akses menuju sejumlah desa yang ada di sekeliling desa Bojong Nangka.

“Itu berada di Kampung Cikuda Barat dan Kapung Cikuda Tengah dan Desa Keranggan. Panjangnya 1.550 meter x 4 meter. Total anggaran Rp1 miliar,” paparnya.

Amir pun berharap, program samisade ini terus berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. Mengingat program ini sangat dirasakan betul oleh masyarakat. Juga membantu desa dalam membangun infrastruktur di wilayahnya. “Saya harap dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya,” harapnya.

Namun demikian, ada beberapa catatan dari pelaksanaan program samisade perdana ini. Amir berharap pada program samisade berikutnya, penggunaan anggaran pada setiap titik bisa di bawah Rp200 juta. Hal itu untuk menjangkau jalan jalan lingkungan atau pembangunan lainya lebih merata.

“Saat ini kan minimal satu titik Rp200 juta. Kita harap ke depan bisa untuk satu titik kegiatan minimal penggunaannya diangka Rp50-100 juta,” pintanya.
Untuk realisasi progam samisade di Desa Bojong Nangka, tidaklah mudah. Khususnya menentukan titik pembangunan.

Hal itu harus benar-benar dipikirkan secara matang dan melalui pertimbangan yang cukup panjang. Agar pembangunan bisa dirasakan semua masyarakat serta menumbuhkan ekonomi masyarakat desa.

“Kesulitannya mencari titik pembangunan yang saya rasakan,” tukasnya.

( Df )

Tags