Sri Mulyani Punya Instrumen Khusus di APBN untuk Lindungi Perempuan dan Anak


BERITANESIA.ID- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pemberdayaan dan melindungi perempuan dan anak-anak. Kemenkeu telah menyiapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik jenis baru, yakni pelayanan perlindungan perempuan dan anak.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, DAK non-fisik ini merupakan tanggung jawab pemerintah terhadap perempuan dan anak. Apalagi, belakangan anak-anak perempuan kerap menjadi korban kekerasan seksual.

Kehadiran DAK non-fisik ini pun diharapkan dapat memberikan penguatan bagi pemerintah daerah sampai kabupaten dan kota. Sehingga meminimalisir agar kejadian memilukan itu tidak terulang kembali.

"Itu bisa dicegah dari awal dan kalaupun ada kemudian kejadian kita juga bisa membantu seperlunya para korban," kata Menteri Sri Mulyani, dalam acara virtual, Rabu (22/12/2021).

Produktif

Pemerintah juga berupaya terus menggunakan instrumen fiskal ini untuk memberikan dukungan secara lebih spesifik kepada perempuan dan anak-anak perempuan. Tujuannya agar mereka tidak hanya mendapatkan perlindungan, namun juga mendapatkan kesempatan yang sama baik dari sisi kesehatan hingga sekolah.

"Dan pada akhirnya mereka bisa menjadi perempuan-perempuan yang produktif yang sehat dan bisa memberikan kebaikan tidak hanya kepada dirinya namun juga pada keluarga dan kepada bangsa kita," katanya.

Terakhir, Bendahara Negara itu memastikan pemerintah juga akan terus perjuangkan agar jangan sampai anak-anak perempuan menjadi target. Oleh karenanya, dia mengajak seluruh masyarakat hingga seluruh stakeholder untuk memerangi praktik-praktik buruk ini.

"Jangan sampai anak-anak perempuan kita ingin maju ingin sekolah kemudian dia dihadapkan pada risiko menjadi korban kejahatan" pungkas dia.

( Df )

Tags