Tak Hanya Puskesmas, Babinsa Kini Juga Bertugas Tracing Covid-19


BERITANESIA.ID - Berbagai kebijakan dan aturan telah dikeluarkan Pemerintah guna menekan tingginya angka Covid-19. Yang teranyar pemerintah baru saja menerapkan Pemberlakuan Pembatasan  Kegiatan Masyarakat atau PPKM berskala mikro sejak 9-22 februari 2021. Namun penularan virus covid mmkian meningkat, per 10 Februari kasus Covid-19 telah mencapai 1,1 juta kasus dengan rata-rata 10.000 kasus per 7 hari berdasarkan data melalui situs covid19.go.id

Sebagai langkah pencegahan Kementerian Kesehatan akan bekerjasama dengan TNI untuk melakukan  pengendalian Covid-19. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa mulai besok Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan juga Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan dilibatkan dalam upaya penelusuran kontak erat (tracing) kasus positif Covid-19 (10/2).

Koordinasipun telah dilakuka dengan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari ini. Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa para anggota Babinsa akan dilatih petugas dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk melakukan penelusuran kontak erat kasus positif Covid-19. “Mereka diajari bagaimana melakukan tracing, begitu ada kontak erat kita kasih target mereka bisa enggak 15 sampai 30 orang dalam 2 minggu sebelumnya teridentifikasi dalam 72 jam di-trace. Begitu sudah dapat, orang-orang ini harus segera dites, tesnya harus dengan tes antigen supaya cepat, itu akan kita distribusikan ke Puskesmas,” ungkap Budi (9/2).

Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa Babinsa merupakan ujung tombak TNI di tengah masyarakat yang menjadi agen penanggulangan Covid-19 di desa. Sebanyak 27.866 anggota babinsa akan dilibatkan untuk melakukan tracing Covid-19 di 7 provinsi yang akan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Jawa dan Bali. “Sebanyak 475 personel TNI yang hari ini akan dilatih untuk menjadi pelatih bagi 27.000 lebih Babinsa,” ungkap Hadi (9/2).

Namun, Budi menegaskan bahwa Puskesmas tetap memegang kendali penuh dalam melakukan penelusuran kontak erat kasus positif Covid-19. Menurut Budi, adanya keterlibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini dilakukan dengan tujuan agar tracing kasus positif Covid-19 di Indonesia bisa memenuhi standar WHO.

Penulis : Dimas Adipratama 
Editor : TNA