Waspada, Ancaman Gelombang Tinggi Ekstrem Hingga 6 Meter di Laut Jawa


 BERITANESIA.ID- Masyarakat yang beraktifitas di sekitar pelabuhan dan pesisir diminta waspada akan ancaman gelombang tinggi ekstrem, dan pasang maksimum sampai dengan 9 Desember.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengatakan, berdasar pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat pola sirkulasi siklonik dan seruakan dingin aktif di Laut Cina Selatan.
”Hal itu memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah Perairan Natuna,” ujar Eko seperti dilansir dari Antara.

Dia mengatakan, hal itu didukung dengan kondisi kecepatan angin signifikan berkisar 25¬–30 knot terpantau di Samudra Pasifik timur Filipina juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di wilayah utara Indonesia bagian timur.

”Kondisi ini juga bersamaan dengan fase bulan baru dan kondisi Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) yang berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan dan potensi banjir pesisir,” terang Eko.

Menurut dia, beberapa wilayah yang terdampak gelombang tinggi antara lain Kepulauan Natuna Sulawesi Utara, Gorontalo, Ternate, Halmahera, Papua Barat (bagian utara), Papua (bagian utara).

Kondisi itu secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
”Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui beberapa kanal salah satunya laman ,” ujar Eko.

Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengingatkan adanya potensi gelombang tinggi mencapai 6 meter di laut Jawa. ”Jadi tinggi gelombang saat ini antara 4 sampai 6 meter di perairan selatan Kalimantan atau laut Jawa dan perairan Kotabaru,” terang staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Adhitya Prakoso.

Wilayah di laut Jawa yang paling tinggi gelombangnya diperkirakan terjadi di bagian timur dengan kecepatan angin 10 sampai 32 knots. Perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal ukuran besar harus waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.

( Df )


Tags