Webinar “Adaptasi Peserta Didik dan Guru Dalam Pembelajaran Digital” Langkat


BERITANESIA.ID - Rangkaian Webinar sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang pada 20 Mei 2021 lalu telah dibuka oleh presiden Jokowi kembali bergulir. Kali ini di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dengan mengusung tema “Adaptasi Peserta Didik dan Guru Dalam Pembelajaran Digital”

Kegiatan yang berlangsung pada hari Senin, tanggal 21 Juni 2021 pukul 14.00 - 17.00 ini mengupas tentang kondisi saat ini di mana proses belajar diterapkan online. Kemampuan beradaptasi menjadi hal yang penting.

Pada webinar yang menyasar target segmen Pelajar, Mahasiswa dan guru ini  sukses dihadiri oleh sekitar 764 peserta daring. Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Irfan Sophan Himawan, SE., MM., Ph.D (Cand.), seorang dosen/akademisi. Lalu ada dosen dan juga penulis Dian Ikha Pramayanti, S.Pt. M.Si, serta Dede Prabowo Wiguna, M.Si, dosen, guru, Tutor Olimpiade Kebumian (APPOS Sumut). Dan yang terakhir Dzaky Irfansyah - Tutor KSN/KSM Kebumian ITB. Sebagai Key Opinion Leader hadir Shinta Syamsul Arif, presenter dan produser TvOne yang juga owner dari @myowncreationforyou. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Pada sesi pertama, Irfan Sophan Himawan memberikan materi soal Fitur Keamanan di Berbagai Aplikasi Pembelajaran Online. Irfan menyorot soal pemilihan aplikasi untuk belajar mengajar. Menurutnya, Zoom punya kestabilan yang baik dan memiliki keberagaman fitur serta dapat diakses dengan gratis. Lalu ada Google meet, yang dapat langsung diakses melalui telepon selular, gratis tanpa batas waktu melai internet, memiliki keamanan yang lebih baik. Selain membahas beberapa aplikasi, Irfan mengingatkan pentingnya menjaga keamanan jaringan. Perhatikan nama jaringan wifi, perhatikan HTTPS, gunakan keamanan tambahan dan enkripsi kata sandi, aktifkan firewall. HKI Hak Kekayaan Intelektual : Paten, merek, desain industry, hak cipta, indikasi, geografis, rahasia dagang, desain tata letak sirkuit terpadu.

Giliran pembicara kedua Dian Ikha Pramayanti menyampaikan tema Berinteraksi di Ruang Digital. Konsep pembelajaran online menurutnya harus ada perangkat keras dan perangkat lunak, bisa diakses kapan saja dan di mana saja.  Ciri-ciri pembelajaran online : pembelajaran individu, teratur dan sistematis sama dengan dunia nyata, mengutamakan keaktifan siswa merupakan tantangan untuk guru dan dosen masalah signal maupun media hp, laptop, keterhubungan antar siswa dan guru harus adanya pengawasan.

Tampil sebagai pembicara ketiga adalah Dede Prabowo Wiguna. Ia menyampaikan materi tentang Membumikan Kebumian Digital. Menurutnya pendidik harus menanamkan literasi kepada peserta didik. Peringkat Literasi dunia pelajar Indonesia peringkat ke 71, masih sangat rendah. Singapura sebagai negara kecil bisa menduduki tingkat ke 2, sangat ironis dengan bangsa kita. Sebagai pendidik dapat meningkatkan literasi di Indonesia lewat pelatihan, riset, kajian maupun seminar-seminar. 

Pembicara keempat Dzaky Irfansyah menyampaikan materi Digital untuk Kebumian. Menurut Dzaky ilmu kebumian mempelajari sifat fisik, struktur, dan proses bumi. Hal ini penting dipelajari di Indonesia untuk mengenal potensi sumber daya alam, mengenal risiko bencana alam serta mengenal karakteristik cuaca dan iklim.

Shinta Syamsul Arif sebagai Key Opinion Leader dalam webinar kali ini menuturkan kalau dunia teknologi adalah sesuatu yang sangat luas. Maka penting bagi orang tua untuk membimbing anak-anak untuk dapat memanfaatkannya secara positif. Harus diakui pula dengan adanya era digital, manusia secara umum sangat terbantu karena informasi bisa diakses dengan mudah.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Ade SOfyan Hadi menanyakan bagaimana cara agar kita bisa mendapatkan bantuan-bantuan buku untuk perpustakaan desa. Dede Prabowo Wiguna menjawab perpustakaan nasional menyediakan banyak sekali e-book. Media digital e-book sangat membantu sekali untuk siswa.

Webinar ini merupakan satu dari ribuan webinar yang secara simultan dan massif diselenggarakan di seluruh daerah di Indonesia. Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 

Namun pada saat bersamaan, data menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital Indonesia masih di bawah tingkatan baik. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.