Webinar Literasi Digital Bangkit Dari Pandemi Dengan Literasi Digital Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital”.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 14.00-17.00 ini mengupas tentang bangkit dari pandemi dengan literasi digital.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 

Pada webinar yang menyasar target segmen Pengurus KNPI, anak muda, dan komunitas, sukses dihadiri oleh sekitar 444 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Drh. Deddy F. Kurniawan, Owner/CEO Dairy Pro Indonesia Group; Astri Dwi Andrani, S.I.Kom., M.I.Kom, Dekan Fakultas Komunikasi dan Penggiat Media Digital; Muhammad Afdhal Chatra Perdana, SE, M.Ec.Dev, Dosen STIE SAK; dan Indra Mustika, S.Sy, Sekretaris DPD KNPI Kota Sungai Penuh. Penggiat media sosial Adetya Herdini bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.

Pada Sesi pertama, Drh. Deddy F. Kurniawan menyampaikan di era sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Banyak bisnis yang memanfaatkan internet. Dampak positif dengan berkembangnya internet dengan digitalisasi seperti membuat promosi yang kreatif menjadikan bisnis jauh lebih berkembang.

Giliran pembicara kedua, Astri Dwi Andrani, S.I.Kom., M.I.Kom mengatakan berhati-hatilah dalam bertransaksi online, walaupun setiap marketplace mempunyai keamanan masing-masing namun harus tetap mengamankan. Proteksi perangkat lunak bisa dengan buatlah email yang berbeda untuk bisnis dan pribadi, find my device, back up data, antivirus, OTP, update OS, jangan asal klik, 2 FA.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Muhammad Afdhal Chatra Perdana, SE, M.Ec.Dev menjelaskan kompetensi di era informasi yaitu informasi dan literasi data, komunikasi dan kolaborasi, menciptakan konten digital, keamanan dan kreatifitas.

Pembicara keempat, Indra Mustika, S.Sy menuturkan dalam persoalan etika tentu kesopanan bisa dipersepsikan sesuai dengan geografis karena Indonesia terkenal dengan multikulturalisme. Etika itu penting dalam artian dapat mengukur mana yang benar dan mana yang salah. Namun tidak cukup dengan literasi digital ethic jika tidak direalisasikan dalam kehidupan berdigital. 

Adetya Herdini selaku Key Opinion Leader menyampaikan media sosial saat ini sangat berpengaruh untuk mengembangkan bisnis, dan kita harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman namun jangan sampai terlena dengan dunia maya. Juga tetap harus bisa membagi waktu.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Nelly yang bertanya bagaimana kiat bagi para UMKM ini agar bisa bersaing di pasar online namun terkendala dengan kemampuan digital marketing  yang masih minim? Narasumber Drh. Deddy F. Kurniawan menanggapi kemampuan digital tidak ada batasnya, jika sudah berniat untuk berbisnis maka akan terus belajar untuk mengembangkan marketingnya untuk meningkatkan bisnisnya.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kota Sungai Penuh. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.

(litdig/sm)

Tags