Webinar Literasi Digital Cerdas Dan Bijak Bermedsos Kota Padang Provinsi Sumatera Barat


Rangkaian Webinar sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang pada 20 Mei 2021 lalu telah dibuka oleh presiden Jokowi kembali bergulir. Kali ini di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dengan mengusung tema “Cerdas dan Bijak Bermedsos”.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 30 Juni 2021 pukul 14.00–17.00 WIB ini mengupas tentang bagaimana cara agar cerdas dan bijak menggunakan media sosial. 

Pada webinar yang menyasar target segmen guru, pelajar, serta mahasiswa dan sukses dihadiri 512 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Aulia Siska S.Sos seorang Master Mentor SIGAP UMKM, Dr. Salim Mustofa seorang Senior Researcher BATAN, Dr. Nofrion, M.Pd seorang Dosen Universitas Negeri Padang, dan Anton Mabruri KN Praktisi Media dan Sutradara Film Tanah CIta-cita. Penggiat media sosial Fithri Widanarty bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.

Pada Sesi pertama tampil Aulia Siska S.Sos memaparkan bahwa cara bermedia sosial yang sehat dan aman, hal pertama yang harus kita lakukan adalah perhatikan isi dan sumber dari informasi yang kita terima atau lihat. Kemudian, perhatikan nada status di media sosial, perhatikan kualitas interaksi percakapan. Lalu, atur waktu berselancar di media sosial. Lihat pengguna aktif atau pasif dan alasan kita menggunakan media sosial terakhir, check dan recheck atas berita yang kita lihat untuk antisipasi hoax.

Giliran pembicara kedua, Dr. Salim Mustofa menjelaskan sopan santun dalam berinteraksi di media sosial, meliputi etika dalam berkomunikasi. Kemudian, hindari penyebaran SARA, Pornografi, dan Aksi kekerasan. Lalu, kroscek kebenaran berita, menghargai karya orang lain serta jangan terlalu mengumbar informasi pribadi. Gunakanlah jejaring sosial sebaik mungkin dalam berbagi informasi, maupun berkomunikasi sesuai etika yang berlaku. Berpikir, bertindak dan bertutur kata dengan cerdas dan santun.

Tampil sebagai pembicara ketiga Dr. Nofrion, M.Pd mengatakan untuk memperlakukan orang lain dengan baik dalam dunia maya tentunya dengan bagaimana cara berkomunikasi dan bertutur kata dengan lawan bicara kita di media sosial. Perlu kita ingat bahwa media sosial bisa menjadi positif atau negatif tergantung siapa dan bagaimana memakainya. Jadi kita tentukan tujuan kita bermedia sosial.

Pembicara keempat Anton Mabruri KN menuturkan dalam pembuatan konten, harus memperhatikan fungsi dan manfaat membuat konten yaitu harus edukatif, informatif, dan entertainment. Jenis konten digital itu ada tiga yaitu audio, visual dan audio visual. Konten audio seperti radio, podcast dan music. Kemudian konten visual seperti foto, design visual, motion graphic dan lainnya. Sedangkan konten audio visual seperti program televisi, film, dan animasi.

Fithri Widanarty sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan jika kita ingin bijak dalam bermedia sosial bisa kita lakukan dengan menyortir teman-teman kita di media sosial kita atau memilih mengikuti akun mana yang memberikan manfaat bagi kita.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Salah satunya dari Puji Dwi Putra memberikan pertanyaan kepada Dr. Nofrion, M.Pd bagaimana cara kita mengubah pemikiran dari menggunakan media sosial untuk hal negatif menjadi positif? Narasumber menjawab diawali dengan kutipan “banyak orang yang ingin mengubah bangsa tetapi tidak banyak yang mengubah itu dari diri sendiri”. Sekarang sangat sulit mengubah persepsi orang lain, karena mereka memiliki standar kebenaranya sendiri. Untuk menjadikan internet itu positif maka berubahlah dari diri sendiri, misal kita memiliki youtube buatlah konten yang yang positif. menata akun media sosialnya menjadi akun yang positif. Walaupun tidak banyak, setidaknya kita ada satu langkah yang positif.

Webinar ini merupakan satu dari ribuan webinar yang secara simultan dan massif diselenggarakan di seluruh daerah di Indonesia. Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 

Namun pada saat bersamaan, data menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital Indonesia masih di bawah tingkatan baik. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.


(litdig/dw)

Tags