Webinar Literasi Digital Hidup Pintar Di Tengah Dunia Digital Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan kembali bergulir. Pada Rabu, 28 Juli 2021 pukul 14.00 hingga 17.00, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Hidup Pintar di Tengah Dunia Digital”.


Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 


Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 


Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. "Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.


Pada webinar yang menyasar target segmen masyarakat umum, dihadiri oleh sekitar 873 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dwi Ajeng Widarni, M.I.Kom, Akademisi bid. Komunikasi dan Pendiri Indonesia Voice Of Women; Irfan Sophan Himawan, S.E., Ak., M.M, Dosen dan Akademisi; Siti Sundari, M.Pd, Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Muaradua OKU Selatan; dan Bianca Virgiana, S.Sos., M.I.Kom, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Baturaja. Nandieva Shahannaz bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill


Pada Sesi pertama, Dwi Ajeng Widarni, M.I.Kom menyampaikan jejak digital itu sifatnya abadi, meskipun sudah mencoba untuk dihapus jejak digital tidak akan benar-benar terhapus. Maka dari itu bijaklah dalam menggunakan media sosial serta tetap pada etika yang baik.


Giliran pembicara kedua, Irfan Sophan Himawan, S.E., Ak., M.M mengatakan digital Safety harus mendorong masyarakat memanfaatkan teknologi dan internet secara sehat, safety, kreatif, cerdas, positif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya sebagai SDM yang cakap digital, harapannya SDM Digital tidak mudah terpapar dari berbagai dampak negatif penggunaan internet.


Tampil sebagai pembicara ketiga, Siti Sundari, M.Pd menjelaskan era digital membantu mempermudah segala kepentingan kehidupan manusia, hingga membuat masalah karena tidak dapat menggunakan fasilitas yang semakin canggih dengan benar. Tentunya era digitalisasi saat ini bukanlah sesuatu yang terjadi secara instan.


Pembicara keempat, Bianca Virgiana, S.Sos., M.I.Kom, menuturkan aspek kehidupan tidak terlepas dari penggunaan dan pemanfaatan teknologi dan komunikasi. Terjadi pergeseran pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam akses dan distribusikan informasi, dan masyarakat Indonesia akan semakin mudah dalam mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari media komunikasi yang semakin interaktif. 


Nandieva Shahannaz selaku Key Opinion Leader menyampaikan di perkembangan zaman ini masyarakat harus melek digital, jangan sampai tertinggal dan tidak mau mengikuti perubahan di zaman ini. Namun harus tetap bijak dalam menggunakan media sosial, karena media sosial mempermudah kita dalam kehidupan sehari-hari.


Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Nyi Anita yang bertanya bagaimana caranya untuk mengembangkan kecakapan siswa agar softskill yang dimiliki oleh siswa tetap bisa diasah? Narasumber Siti Sundari, M.Pd menanggapi di era digital sekarang ini kita harus dapat mengasah kecakapan digital, bisa dengan belajar menggunakan fitur-fitur yang ada, dengan harapan softskill tersebut dapat dikembangkan. 


Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.



(litdig/sm)

Tags