Webinar Literasi Digital Hidup Produktif Di Era Digital Kota Pekanbaru Provinsi Riau


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Hidup Produktif di Era Digital”.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 14.00-17.00 ini mengupas tentang hidup produktif di era digital.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 

Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa, sukses dihadiri oleh sekitar 642 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom, Sekretaris PWI Jatim dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia Jatim; Novi Kurnia, Ph.D, Dosen Dep. Ilmu Komunikasi UGM, Japelidi; Dr. Nursalim, M.Pd, Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan; dan Ahmad Fanani, Founder AppsMU. Penggiat media sosial Donny Antoro bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.

Pada Sesi pertama, Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom menyampaikan konten visual di media sosial dapat dimasukkan konten di dalamnya seperti infografis, carousel, slide, quote, gif, meme, foto naratif ataupun kolase. Untuk konten yang dapat menghasilkan, terdapat platform seperti youtube yang bis akita pakai dan mengisi channel youtube kita dengan konten-konten bermanfaat seperti, kuliner, travelling, teknologi, sosial dan lain sebagainya yang berfokus dan konsisten pada personal branding kita. Selanjutnya ada platform blog, yang didalamnya dapat dimasukkan artikel tutorial, resep makanan, berita, fotografi, dan lain sebagainya dan tetap berfokus dan konsisten pada personal branding kita.

Giliran pembicara kedua, Novi Kurnia, Ph.D mengatakan konten yang baik adalah konten yang aman, nyaman, dan menghargai orang lain, kita harus berhati-hati dalam memegang gawai media digital. Gawai kita adalah pintu kita ke dunia digital. Seperti di dunia nyata, kita tidak akan meninggalkan (pintu) rumah tanpa perangkat keamanan yang memadai agar kita bisa menjaga data pribadi diri, anggota keluarga dan orang lain termasuk rekam jejak digitalnya. 
Tampil sebagai pembicara ketiga, Dr. Nursalim, M.Pd menjelaskan mengapa kita harus etik dalam berkomunikasi? Karena, perkembangan digital itu melintas batas geografi, melintas batas budaya, karena digital ini jauh lebih luas dari budaya suatu sukuk arena digital ini merambah lebih luas dari itu. Melintas batas negara, dan melintas batas umur. Siapapun dapat mengakses digital sesuai dengan umur kita.

Pembicara keempat, Ahmad Fanani menuturkan kata kunci dari produktivitas ini sendiri ada inisiasi lalu memiliki gagasan setelah itu melakukan eksekusi persisten. Banyak sekali digital skill yang bis akita miliki, seperti AI Architect, copywriting, digital literacy, web design, dreamer, coding, digital marketing, software development, dll. Banyak sekali peluang pekerjaan di era digital ini, sederet pekerjaan bisa dikerjakan hanya dari rumah saja, namun tetap memberikan pemasukan yang cukup luar biasa.

Donny Antoro selaku Key Opinion Leader menyampaikan lebih mudah untuk melakukan segala sesuatu dalam dunia digital ini. Pertama kita tetap harus mengetahui target pasar kita, selanjutnya yang paling dibutuhkan adalah cobalah segala cara yang tetap tidak menyimpang dari etika dan norma yang ada. Nanti lama-lama kita akan bisa beradaptasi dan tau cara apa yang bisa kita pakai dan cocok dengan diri kita. 

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Frenki yang bertanya bagaimana menanamkan kepada anak-anak bahwa eksis di media sosial itu tidak selamanya baik? Narasumber Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom menanggapi menggunakan smartphone nya itu lebih untuk Pendidikan,  hiburan, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan teman-temannya yang tidak bisa bertemu secara fisik. Namun ada kalanya hal-hal yang negatif masuk. Untuk itu, peran orang tua sangat penting dengan cara mengontrol anak-anak dan memastikan bahwa anak-anak pada zaman sekarang menggunakan smartphone dan bermain media sosial itu dalam koridor yang benar.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.

(litdig/sm)

Tags