Webinar Literasi Digital Keterampilan Digital Yang Wajib Dikuasai Kota Medan Provinsi Sumatera Utara


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir. Pada Jumat, 9 Juli 2021 pukul 09.00 hingga 12.00, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Keterampilan Digital yang Wajib Dikuasai”.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. "Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum, dihadiri oleh sekitar 948 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Resista Vikaliana, S.SI., M.M, Akademisi Bidang Manajemen, Penulis Buku, dan Penggiat Taman Bacaan KBM; Bambang Sadano, S.H., M.H, Dosen Program Ilmu Magister Hukum; Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M, Rektor Panca Budi; dan Dr. Zulham Sitorus, S.Kom., M.Kom, Ketua Program Studi Teknologi Informasi Universitas Pembangunan Panca Budi. Tony Ristanto bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill. 

Pada Sesi pertama, Resista Vikaliana, S.SI., M.M menyampaikan digital leadership merupakan kecakapan utama untuk memangun inovasi sekaligus mengeksekusi kebijakan-kebijakan strategis dalam perkembangan teknologi digital saat ini. Kunci kepemimpinan digital yaitu mengoptimalkan potensi, kepekaan mengasah keahlian dan tidak lupa mengelola emosi.

Giliran pembicara kedua, Bambang Sadano, S.H., M.H mengatakan tantangan kepemimpinan era digital, yaitu memahami sejarah perjuangan bangsa, memahami visi dan misi negara, memahami tantangan masa depan, dan menjawab tantangan masa depan untuk mencapai visi negara.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M menjelaskan generasi muda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tidak ternilai harganya, kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change atau agen perubahan. Generasi muda Indonesia saat dewasa ini telah banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan patriotisme cinta tanah air Indonesia.

Pembicara keempat, Dr. Zulham Sitorus, S.Kom., M.Kom menuturkan strategi generasi milenial menjadi pemimpin di era digital yaitu dengan usaha dan doa, jangan hanya menjadi penikmat tetapi jadilah pelaku digital, konsisten dan biasakan untuk untuk mudah beradaptasi.

Tony Ristanto selaku Key Opinion Leader menyampaikan belajarlah hal-hal baik dari era digital ini, janganlah jadi penikmat saja melainkan jadi pelaku digital dan beretikalah dalam menggunakan internet. Jadilah generasi milenial yang kreatif agar dapat memanfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Miftahul yang bertanya apa yang harus dilakukan dalam kecakapan konten yang baik? Narasumber Resista Vikaliana, S.SI., M.M menanggapi konten itu harus menarik, unik namun harus tetap bijak dan bermanfaat.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kota Medan. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.


(litdig/deo)

Tags