Webinar Literasi Digital Konten Positif Yang Siap Viral Kota Langsa Provinsi Aceh


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Langsa, Provinsi Aceh kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Konten Positif yang Siap Viral”.


Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 15 Juli 2021 pukul 09.00-12.00 ini mengupas tentang konten positif yang siap viral.


Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 


Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 


Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar dan mahasiswa, sukses dihadiri oleh sekitar 755 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Karlina Octaviany, M.Sc, Digital Access Programme Advisor British Embassy Jakarta; Reni Haerani, S.Kom., M.Kom, Dosen dan Praktisi Digital; Makmur Dimilia, CEO Dimilia; dan Dr. Muhammad Suhali Sufyan, Lc, MA, Wakil Rektor I IAIN Langsa. Penggiat media sosial Chacha Anissa bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.


Pada Sesi pertama, Karlina Octaviany, M.Sc menyampaikan jika siap viral maka harus siap resikonya. Maka kenalilah target audiens dan cari nilai unik, tentukan media sosial yang tepat dan dengarkan masukan target serta buat rancangan bulanan, riset, cek fakta dan template reason. 


Giliran pembicara kedua, Reni Haerani, S.Kom., M.Kom mengatakan meskipun apapun yang sudah dibagikan di internet akan tetap disana walaupun sudah dihapus namun kita dapat merawat jejak digital dengan cara. Cari tahu jejak digital, dengan  ketik nama di mesin pencari. Atur privasi di perangkat dan  akun media social sesuai  dengan target unggahan  konten/foto. Periksa cookies di perangkat, jika ada  situs yang tak dikenal mengirim  cookies, segera block melalui  pengaturan, hapus aplikasi yang tidak terpakai, posting hal-hal yang positif, gunakan kombinasi yang kuat untuk kata sandi.


Tampil sebagai pembicara ketiga, Makmur Dimilia menjelaskan konten yang menarik janganlah terlalu formal, karena kebanyakan masyarakat indonesia, butuh wawasan namun tidak terlalu serius. Dan dalam membuat konten digital maka harus banyak akal namun demi viral janganlah meninggalkan etika.


Pembicara keempat, Dr. Muhammad Suhali Sufyan, Lc, MA menuturkan tips dan trik membuat konten yaitu tentukan audiens, tentukan topik konten sesuai dengan target audiens, tentukan platform media sosial dan buatlah desain yang menarik dan buatlah sesuatu yang unik dan bermakna.


Chacha Anissa selaku Key Opinion Leader menyampaikan di era digital ini manfaatkanlah dan buatlah konten yang positif melalui media sosial yang ada. Banyaklah berlatih untuk membuat konten digital, karena siapapun dapat membuat konten yang penting ada kemauan dan usaha. 


Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Ariskiana yang bertanya bagaimana tips-tips membuat konten agar menjadi viral? Narasumber Dr. Muhammad Suhali Sufyan, Lc, MA menanggapi sebelumya dalam membuat konten apakah hanya ingin viral atau ingin viral dengan konten yang berwawasan? Jika ingin viral tentu dengan konten yang baik dan positif, buatlah konten yang berbeda, dan yang unik.


Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kota Langsa. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.


(litdig/nf)

Tags