Webinar Literasi Digital Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik Dan Anak Didik Di Era Digital Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan kembali bergulir. Pada Senin, 12 Juli 2021 pukul 09.00 hingga 12.00, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. "Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik," katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen pelajar dan guru, dihadiri oleh sekitar 509 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Ir. Soni Trison, S.Hut., M.Si, Akademisi IPB; Mariana R.A Siregar, Akademisi Bincang Komunikasiaster; Drs. Maju Partogi Simanjuntak, M.Si, Kepala SMP Negeri 19 Palembang PK Kasi Kurikulum Bidang SMP Dinas Kota Pendidikan Palembang; dan Novi Yusliani, S.Kom., M.T, Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya. Salsa Melania Aquina bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill. 

Pada Sesi pertama, Dr. Ir. Soni Trison, S.Hut., M.Si menyampaikan agar punya pengaruh untuk menaklukkan perubahan, guru harus mempunyai action, vision, passion, collaboration. Perubahan belajar adalah proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kebijaksanaan.

Giliran pembicara kedua, Mariana R.A Siregar mengatakan kenali kebutuhan siswa, tanggung jawab, pahami resiko sebelum mengakses dan menggunakan media serta aplikasinya dalam jaringan. Internet sehat bikin sehat, tips belajar yang aman dan sehat: motivasi yang kuat, tempat belajar yang aman dan nyaman, biasakan anak bertanya kepada orang yang dianggap mampu, membuat jadwal belajar harian, tetap menjaga kesehatan.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Drs. Maju Partogi Simanjuntak, M.Si menjelaskan kunci sukses pembelajaran daring: efektifitas siswa harus memiliki akses yang mudah dan jaringan, Guru bukan hanya teknologi yang penting tetapi penerapan instruksional, peserta didik berkolaborasi dengan orang tua harus bertanggung jawab mendisiplinkan buah hati.

Pembicara keempat, Novi Yusliani, S.Kom., M.T menuturkan etika adalah sistem nilai  dan norma moral yang menjadi pegangan. Etika berinternet, jangan menggunakan huruf kapital, kutiplah seperlunya, email sebagai pesan pribadi, berhati-hati mengirimkan email ke orang lain, format plain text, jangan kirim keburukan. Etika berinternet adalah tata cara individu berinteraksi dengan individu lain.

Salsa Melania Aquina selaku Key Opinion Leader menyampaikan dunia digital menjanjikan dan menguntungkan untuk pengguna creator. Kita berekspresi secara positif dan bijak tanpa menimbulkan dampak negatif bagi orang lain. 

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Irfan Dinata yang bertanya apakah belajar di rumah atau belajar online dapat meningkatkan pembelajaran siswa? Narasumber Mariana R.A Siregar menanggapi kembali lagi pada masing-masing siswa, peran guru yang sangat penting menjadi produktif dan efisien. Guru banyak menggunakan video, peluang diskusi banyak terjadi. Pembelajaran di daerah tidak memakai zoom karena tidak memadai. Komunikasi dan kesadaran setiap individu untuk mendapatkan yang terbaik. Generasi di era digital pencarian nya  lebih terarah.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kota Palembang. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.

(litdig/sm)

Tags