Webinar Literasi Digital Pentingnya Memiliki Digital Skill di Masa Pandemi Covid-19 Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh


Rangkaian Webinar sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang pada 20 Mei 2021 lalu telah dibuka oleh presiden Jokowi kembali bergulir. Kali ini di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh dengan mengusung tema “Pentingnya Memiliki Digital Skill di Masa Pandemi Covid-19”.


Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 1 Juli 2021 pukul 14.00–17.00 WIB ini mengupas tentang bagaimana cara memiliki kemampuan digital di masa pandemi covid-19. 


Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa dan organisasi kepemudaan, sukses dihadiri 300 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, Resista Vikaliana, S.Si., M.M seorang Dosen, Penulis Buku, dan Penggiat Taman Bacaan KBM, Bayu Wardhana seorang Pemimpin Redaksi independen.id, Dr. Hesti Meiliana, S.T., M.Si seorang Dosen dan Peneliti USK, dan Ihan Nurdin Jurnalis www.acehtrend.com. Penggiat media sosial Ratih Anggraini bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.


Pada Sesi pertama tampil Resista Vikaliana, S.Si., M.M memaparkan pentingnya literasi digital dilakukan dengan adanya kreativitas, karakter, kooperasi, berpikir kritis, komunikasi dan kewarganegaraan. Dalam menggunakan search engine atau mesin pencari bagi proses pembelajaran untuk peserta didik bisa menggunakan google scholar atau google cendekia yang bermanfaat untuk menambah referensi ilmiah dan artikel terkait.


Giliran pembicara kedua, Bayu Wardhana menjelaskan untuk mengamankan perangkat kita bisa melakukan verifikasi dua langkah (2FA) dan pengecekan pembaharuan aplikasi untuk mempercepat kinerjanya. Jangan menggunakan wifi publik serta menghargai adanya Hak Kekayaan Intelektual. Karya-karya tersebut boleh digunakan untuk kegiatan nonkomersial.


Tampil sebagai pembicara ketiga Dr. Hesti Meiliana, S.T., M.Si mengatakan Kompetensi digital bagi guru dan dosen yaitu yang pertama, informasi, untuk mengidentifikasi, menemukan, mengambil, menyimpan mengatur dan menganalisis informasi digital. Kemudian, komunikasi untuk terhubung di dunia digital. Ketiga, pembuatan konten, dengan memperhatikan hak kekayaan intelektual. Lalu, safety, menjaga informasi pribadi dan pemecahan masalah.


Pembicara keempat Ihan Nurdin menuturkan dalam menjaga etika digital kita harus memperhatikan konten, mengendalikan emosi, dan jangan menyinggung perasaan orang lain. Mengutamakan sopan santun, mengirimkan tulisan dengan bahasa yang jelas, dan menghargai privasi orang lain. 


Ratih Anggraini sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan masalah sarana dan prasarana bagi proses pembelajaran online ini diharapkan agar semakin berkembang.


Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Salah satunya dari Debby Tampubolon memberikan pertanyaan kepada Bayu Wardhana, apa saja yang harus dipersiapkan pihak sekolah dalam menjaga sistem pembelajaran daring? Narasumber menjawab kalau di sekolah dan menggunakan wifi sekolah, yang penting wifi tersebut ada passwordnya yang hanya diketahui oleh yang berkepentingan saja. Kemudian, ganti password tersebut secara rutin berkala.


Webinar ini merupakan satu dari ribuan webinar yang secara simultan dan massif diselenggarakan di seluruh daerah di Indonesia. Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 


Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 


Namun pada saat bersamaan, data menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital Indonesia masih di bawah tingkatan baik. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.


(litdig/kh)

Tags