Webinar Literasi Digital Promosi Pariwisata Indonesia Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara bergulir. Kali ini mengusung tema “Promosi Pariwisata Indonesia”.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 14.00-17.00 ini mengupas tentang promosi pariwisata Indonesia.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 

Pada webinar yang menyasar target segmen UMKM dan penggiat pariwisata, sukses dihadiri oleh sekitar 326 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. M. Rizal Taufikurahman, Peneliti INDEF dan Dosen Trilogi Jakarta; Anwar Fattah S.T, M.TI, Dosen dan Cyber Security Officer IT PHKT; Drs. Jonny Gultom, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Humbang Hasundutan; dan Jojor Jery Jeremias Lumban Gaol, Ketua Bekraf Humbang Hasundutan. Penggiat media sosial Ghina Amalia bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.

Pada Sesi pertama, Dr. M. Rizal Taufikurahman menyampaikan 5 destinasi pariwisata super prioritas yaitu danau toba, Borobudur dan sekitarnya, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang. Dan ada juga 5 destinasi pariwisata prioritas berikutnya yaitu Wakatobi, Raja Ampat, Bromo Tengger Semeru, Bangka Belitung, dan Morotal.

Giliran pembicara kedua, Anwar Fattah S.T, M.TI mengatakan kita juga perlu ketahui kerentanan serangan siber yaitu hati hati dengan email spamming (mengandung phising), jangan buka link, update software atau bahkan file-file sisipan yang mencurigakan di email/medsos, jangan sembarang klik tautan, dan hilangkan nomor kartu kredit setiap setelah transaksi.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Drs. Jonny Gultom menjelaskan Danau toba sebagai destinasi super prioritas, Kabupaten Humbang Hasundutan bagian dari Kawasan Danau Toba, Geopark Nasional Kaldera Toba diterima menjadi UNESCO Global Geopark, terdapat 2 geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan, yakni Geosite Sipinsur dan Geosite Bakara-Tipang, Kab.Humbang Hasundutan memiliki sejumlah potensi wisata yang layak untuk dikembangkan, posisi Geografis Kabupaten Humbang yang dekat dengan Bandara Silangit, sektor pariwisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD. Potensi pariwisata humbang hasundutan yaitu budaya dan sejarah, agrowisata, alam, dan minat khusus.

Pembicara keempat, Jojor Jery Jeremias Lumban Gaol menuturkan Undang-undang informasi dan transaksi elektronik atau undang undang nomor 11 tahun 2008 adalah UU yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum. Kenapa ITE? Karena jangkauan lebih luas, relative murah, multimedia/banyak variasi, direct ke konsumen, gampang dioperasikan, multi payment, scale up/terus berkembang.

Ghina Amalia selaku Key Opinion Leader menyampaikan dalam wisata memang dengan hadirnya digital ini sangat bermanfaat sekali dengan yang dulunya tidak tahu tetapi dengan digital, dengan kita share itu membuat orang tahu bahwa tempat wisata itu sangat bagus. Dunia digital ini memiliki peran penting.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Grecia yang bertanya apakah Dispar Humbahas memiliki mitra potensial untuk mengembangkan wisata? Narasumber Drs. Jonny Gultom menanggapi untuk mempromosikan destinasi wisata itu kurang anggaran tetapi untuk destinasi geopark itu sudah dilakukan. Seperti Danau Toba, Raja Ampat, dan lainnya. Perkembangan destinasi wisata tidak segampang membalikan tangan, apalagi sekarang dalam masa pandemic covid-19.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.

(litdig/sm)

Tags