Webinar Literasi Digital Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh Di Saat Pandemi Covid-19 Kabupaten Nias Utara Provinsi Sumatera Utara


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh Di Saat Pandemi Covid-19”.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 09.00-12.00 ini mengupas tentang apa saja tantangan dan peluang pembelajaran jarak jauh di saat pandemi covid-19.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 

Pada webinar yang menyasar target segmen masyarakat umum, sukses dihadiri oleh sekitar 401 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dian Ikha Pramayanti, S.Pt, M.Si, Dosen dan Penulis; Eval Wari ACC, CEO Leadership Resource Indonesia; Rusdian Efendi S.Pd, M.Pd, CH, Penggiat Literasi Digital dan Youtuber; dan Eka Evriza, S.Sos., M.I.Kom, Dosen UT dan Duta baca Indonesia. Penggiat media sosial Nina Kardiana bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.

Pada Sesi pertama, Dian Ikha Pramayanti, S.Pt, M.Si menyampaikan internet sehat adalah salah satu konten yang digunakan dalam sosialisasi insan. Internet sehat merupakan lisensi nama atau merek dan lisensi konten atau isi yang hak penggunaannya dipegang oleh ICT Watch dan telah terdaftar pada Dirjen HAKI, Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sejak tahun 2010. Internet sehat dan aman di mulai dari rumah. Karena keluarga di rumah adalah sumber kebahagiaan utama bagi anggotanya.

Giliran pembicara kedua, Eval Wari ACC mengatakan dalam era pandemic ini menjadi hal yang sangat sering terjadi dalam pembelajaran jarak jauh. Masalah dan solusi yang baik haruslah dilakukan secara bersamaan baik dalam aspek keluarga dan sekolah. Tentunya pemerintah dalam hal ini juga sangat berpengaruh dalam menemukan dan mengedukasi masyarakat untuk senantiasa beradaptasi dalam situasi pandemic covid agar pembelajaran tetap berjalan sesuai dan semestinya.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Rusdian Efendi S.Pd, M.Pd, CH menjelaskan didiklah anakmu sesuai pada zamannya. Peserta didik kita berkembang di zaman yang berbeda jauh dengan zaman kita saat puluhan tahun yang lalu menjadi peserta didik. Perbedaan zaman antargenerasi hal yang wajar dan tidak perlu diperdebatkan namun pondasi agama menjadi pondasi utama bagi keluarga dan guru dalam menentukan konsep didik.

Pembicara keempat, Eka Evriza, S.Sos., M.I.Kom menuturkan dengan adanya PPKM dan lockdown yang ada di era pandemic membuat masyarakat seolah terpenjara dalam ruang lingkupnya masing-masing. Solusi yang diberikan oleh pemerintah memaksa kita beradaptasi ke era digital dan menggunakan sosial media lebih lama dari biasanya. Semua aktifitas menggunakan jejaring internet. Tentunya solusi yang harus kita sama-sama meningkatkan literasi digital dalam segala hal belanja online, belajar dan komunikasi. Semua hal ini dilakukan untuk mengurangi stress karena berada dalam rumah dalam jangka waktu yang lama dengan menggunakan sosial media dengan positif dan baik.

Nina Kardiana selaku Key Opinion Leader menyampaikan butuh kesabaran dalam hal ini, orang tua harus mendengarkan kemauan anak, agar terjalin komunikasi yang baik dalam sistem pembelajaran yang dilakukan di rumah. Orang tua juga harus tegas dalam memberikan HP atau fasilitas Internet kepada anak. Apa yang anak lakukan orang tua harus selalu mendampingi.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Tifany yang bertanya bagaimana cara orang tua menanamkan kesadaran teknologi kepada anak-anak untuk belajar sesuatu yang positif seperti pemrograman, coding, dan lain sebagainya, bukan hanya bermain game terus terusan? Narasumber Dian Ikha Pramayanti, S.Pt, M.Si menanggapi tentunya dalam hal programmer bisa dilakukan oleh atas dasar ketertarikan dan kemauan anak itu sendiri. Dapat diikuti pembelajaran gratis di ig, FB untuk anak-anak dibawah umur 12 tahun. Mungkin bisa dimanfaatkan aplikasi mudah dulu seperti picsart, editing atau aplikasi edit video.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Nias Utara. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.

(litdig/sm)

Tags