Webinar Literasi Digital Tantangan Inovasi Pemerintah Daerah Di Era Digital Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Tantangan Inovasi Pemerintah Daerah di Era Digital”.


Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 15 Juli 2021 pukul 09.00-12.00 ini mengupas tentang tantangan inovasi Pemerintah Daerah di era digital.


Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 


Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 


Pada webinar yang menyasar target segmen ASN Daerah, sukses dihadiri oleh sekitar 329 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom, Sekretaris PWI Jatim dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia Jatim; Muhaimin, S.IP, MA, CEO Nextup ID; Drs. Muhammad Saleh, M.AP, Sekretaris Daerah Bangka Barat; dan Fahriansyah, S.IP., M.AP, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Barat. Penggiat media sosial Adetya bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.


Pada Sesi pertama, Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom menyampaikan pelayanan publik dihadapkan pada perubahan di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pemerintah dituntut siap menjawab harapan masyarakat dan tantangan global yang dipicu oleh perubahan dan perkembangan teknologi. Dunia telah berubah. Aktivitas dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Ombudsman yaitu pelaksanaan pelayanan publik di Indonesia diawasi oleh sebuah lembaga independen yang terbebas dari wilayah eksekutif bernama Ombudsman Republik Indonesia.


Giliran pembicara kedua, Muhaimin, S.IP, MA mengatakan keamanan di aplikasi media sosial harus selalu kita jaga. Keamanan digital sangat dibutuhkan untuk melindungi data pribadi dan privasi. Data pribadi adalah setiap data tentang kehidupan seseorang baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan/atau non elektronik. Salah satu cara untuk mengamankan data kita yaitu dengan mengaktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA).


Tampil sebagai pembicara ketiga, Drs. Muhammad Saleh, M.AP menjelaskan dalam bermedia sosial kita harus tetap mengerti adanya perbedaan. Teknologi dan media sosial memberikan kesempatan untuk kita dapat bertransformasi menjadi ASN yang lebih transparan dan akuntabel. Gunakan media sosial untuk hal-hal positif menjadi inspirasi dalam berbagai kalangan, mengharumkan citra baik dan memberikan informasi yang bermanfaat. Ketentuan terkait bijak dalam bermedia sosial telah diatur. Dengan demikian jadilah seseorang yang berprestasi untuk instansi kita.


Pembicara keempat, Fahriansyah, S.IP., M.AP menuturkan menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan peluang, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dituntut membangun inovasi pelayanan publik untuk menghilangkan kesan pelayanan yang lambat, berbelit-belit, dan kurang ramah dengan menciptakan inovasi yang memanfaatkan teknologi Informasi dan Komunikasi. Inovasi daerah adalah segala bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang bertujuan meningkatkan kinerja Pemda. Tujuannya adalah meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah.


Adetya selaku Key Opinion Leader menyampaikan kita harus lebih bijak dan berhati-hati agar tidak terkena tindak phising.


Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Yudartha yang bertanya bagaimana cara kita untuk mengamankan whatsapp kita dari sadapan dari orang yang tidak bertanggung jawab? Dan bagaimana memilih metode pengaman yang baik untuk perkembangan digital dan teknologi yang semakin pesat dan diikuti perkembangan dunia hacker juga tidak kalah juga? Narasumber Muhaimin, S.IP, MA menanggapi kita bisa melakukan pengamanan melalui aplikasi whatsapp nya langsung dan jangan sembarangan memberikan kode OTP kita kepada orang lain.


Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Bangka Barat. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.



(litdig/nf)

Tags