Webinar Literasi Digital Tantangan Inovasi Pemerintah Daerah Di Era Digital Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Tantangan Inovasi Pemerintah Daerah di Era Digital”.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 16 Juli 2021 pukul 09.00-12.00 ini mengupas tentang tantangan dan inovasi Pemerintah Daerah di era digital.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 

Pada webinar yang menyasar target segmen ASN dan mahasiswa di Kabupaten Musi Rawas, sukses dihadiri oleh sekitar 328 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Rizki Hesananda, S.Kom, M.Kom, Lecture dan programmer; Asrul Sani, S.T, M.Kom, M.T, Operational Manager PT. Mega Laras Lestari; Eva kurnia Farhan, S.IP, M.PA, Dosen FISIP UNMURA; dan Alexander Zulkarnain, S.P, MM, Sekretaris Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Musi Rawas. Penggiat media sosial Qonitah Azzahra bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.

Pada Sesi pertama, Rizki Hesananda, S.Kom, M.Kom menyampaikan berdayakan anak muda adalah kunci utama, lalu bentuk tim pembuat konten, bentuk tim digital marketing, bentuk kerjasama dengan industri atau yayasan, dan bentuk kerjasama dengan kampus.

Giliran pembicara kedua, Asrul Sani, S.T, M.Kom, M.T mengatakan masih banyak yang bisa dilakukan untuk menjaga perangkat seperti jangan sembarangan dengan WIFI publik, dan memastikan untuk mengaktifkan 2FA atau 2 Factor Authentication di setiap sosial media.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Eva kurnia Farhan, S.IP, M.PA menjelaskan etika berbisnis di bidang IT adalah pemikiran kritis mendasar tentang pandangan moral dalam usaha perdagangan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan memanfaatkan teknologi.

Pembicara keempat, Alexander Zulkarnain, S.P, MM menuturkan teknologi informasi terbukti dapat mengambangkan BUMDEs, komitmen juga pembenahan internal BUMDEs, profesionalisme serta idealisme bagi para pengurus BUMDEs, sosialisasi kepada masyarakat tentang BUMDEs, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMDEs.

Qonitah Azzahra selaku Key Opinion Leader menyampaikan kita bisa memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal positif.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti M. Holidi yang bertanya bagaimana caranya agar kita tahu bahwa informasi yang kita dapatkan benar-benar real dan resmi dari pemerintah, adakah ciri-cirinyanya? Narasumber Asrul Sani, S.T, M.Kom, M.T menanggapi perlunya pengetahuan tentang cybercrime, bisa dicek di aplikasi. Untuk berhati-hati bisa cek secara berkala ke email.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Musi Rawas. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.


(litdig/deo)

Tags