Webinar Literasi Digital Trend Pekerjaan Dan Usaha Di Dunia Digital Kota Pekanbaru Provinsi Riau


Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau kembali bergulir. Kali ini mengusung tema “Trend Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 16 Juli 2021 pukul 14.00-17.00 ini mengupas tentang trend pekerjaan dan usaha di dunia digital.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoax serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 

Kegiatan yang  secara nasional telah dibuka oleh Presiden Jokowi ini dilaksanakan secara simultan di semua daerah dengan target 10 juta partisipan mengikuti webinar dan tersentuh oleh literasi digital. 

Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa, sukses dihadiri oleh sekitar 641 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Anak Agung Sri Mahyuni, SE, M.Agb, Dosen Universitas Balidwipa; Ida Nyoman Heru, ST, Direktur Inmarco.ID; Yayank Lesmana, Chief Marketing Officer (CMO) Jomtri Innovation F&B; dan Muhammad David Hendra, Dosen Ilmu Komunikasi. Penggiat media sosial Della Dwi bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memberikan sambutan.

Pada Sesi pertama, Dr. Anak Agung Sri Mahyuni, SE, M.Agb menyampaikan pandemi covid-19 menjadikan kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka namun sekarang harus dilakukan secara daring. Hal ini menjadikan munculnya trend baru dalam dunia kerja maupun dunia usaha, karena setiap individu perlu menguasai literasi digital yang merupakan kecakapan penting untuk bisa beradaptasi di zaman yang penuh dengan informasi seperti sekarang ini.

Giliran pembicara kedua, Ida Nyoman Heru, ST mengatakan pemanfaatan internet telah mengubah pola hidup dan budaya manusia dalam belajar, bekerja, berkomunikasi, berbelanja dan aspek lainnya. Masyarakat harus memiliki prinsip dasar di dunia nyata yang juga berlaku di dunia maya. Penggunaan internet secara sehat dan aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics). Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Yayank Lesmana menjelaskan dalam era digital ini sangat dibutuhkan sekali marketing yang bagus dengan cara memiliki team yang paham akan photography dan videography ini berfungsi untuk menghasil foto atau video produk yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk yang kita jual, social media strategist, design grafis ini berfungsi untuk mendesain sosial media yang kita miliki agar terlihat lebih menarik, content creator ini berfungsi agar content dalam sosial media yang kita miliki lebih tertata dan menarik untuk dilihat, copywriter ini berfungsi untuk membuat caption yang akan terlihat lebih menarik sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk yang kita jual, dan data analyst agar saat kita ingin mengeksekusi suatu program, kita memiliki data yang tepat.

Pembicara keempat, Muhammad David Hendra menuturkan pengembangan teknologi virtual ini terbagi menjadi dua, yaitu: virtual reality (VR) dan Augmented reality (AR). Tren digital ini akan terus naik, khususnya sosial media dalam pergerakan iklan, jadi kita tahu apa yang kita harus fokuskan saat kita memiliki suatu produk dan harus dipasarkan kepada siapa, dan dengan platform social media apa sehingga advertising kita akan tepat pada sasaran yang kita inginkan. Kita harus memahami algoritma sosial media ketika audience melihat sebuah brand konten yang ditemui internet maka audience akan mencari tahu lebih lanjut.

Della Dwi selaku Key Opinion Leader menyampaikan kita harus lebih pintar untuk membaca peluang apa saja yang dapat kita lakukan. Seperti menjalani bisnis dengan modal yang tidak besar hanya dengan mengetahui pasar, memiliki ide, dan mengetahui passion kita. Jangan sampai kompetensi yang kita miliki tidak di kembangkan dengan baik.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Muhammad Hanif yang bertanya tools marketing apa saja yang dapat meningkatkan awareness terhadap produk kita? Narasumber Yayank Lesmana menanggapi dapat mengoptimalkan sosial media yang sesuai dengan target pasar yang dituju, lalu membangun konten yang berhubungan dengan karakteristik pelanggan kita itu dapat meningkatkan brand awareness untuk produk kita.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.

(litdig/deo)

Tags