Webinar Literasi Digital Yuk, Menjadi Produktif Di Media Sosial Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau


Rangkaian Webinar sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang pada 20 Mei 2021 lalu telah dibuka oleh presiden Jokowi kembali bergulir. Kali ini di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dengan mengusung tema “Yuk, Menjadi Produktif di Media Sosial”.


Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 1 Juli 2021 pukul 14.00–17.00 WIB ini mengupas tentang ajakan agar menjadi produktif di media sosial. 


Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa dan sukses dihadiri 609 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, Muhaimin, S.IP, MA seorang Master G dan Coach, Muhammad Arif Rahmat, SHI seorang Certified Life Coach, Muhammad Radzi Rathomi, S.Kom, M.Cs seorang Dosen Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji, dan Ir. Mirwan Anthon Siregar, MM, MAcc Praktisi Teknologi Informasi dan Keuangan Digital. Penggiat media sosial Chika Audhika bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.


Pada Sesi pertama tampil Muhaimin, S.IP, MA memaparkan bagaimana masalah digital ethic dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah dan apa saja hal yang tidak boleh diposting serta pedoman dalam menggunakan internet dan mengunggah postingan pada media sosial serta memberikan fatwa MUI yang mendukung keharaman dalam ghibah, bullying pada media sosial.


Giliran pembicara kedua, Muhammad Arif Rahmat, SHI menjelaskan bagaimana mengamankan akun media sosial yang digunakan, baik itu media sosial, perangkat lunak dan cara atau langkah-langkah dalam pembuatan password agar lebih aman, serta sanksi yang akan diterima maupun penanganan konten ilegal yang ada pada internet.


Tampil sebagai pembicara ketiga Muhammad Radzi Rathomi, S.Kom, M.Cs mengatakan mengenai fitur-fitur media sosial baik itu promosi produk, ekowisata, afiliasi iklan di laman berita dan melakukan evaluasi berkala baik itu pengumpulan data maupun pengolahan data yang dilakukan di akhir. Dan memberitahu adanya pintasan berupa link yang dapat digunakan pada media sosial bagi masyarakat yang menggunakannya. 


Pembicara keempat Ir. Mirwan Anthon Siregar, MM, MAcc menuturkan  mengenai manfaat yang ada dalam transaksi online bagi pendiri bisnis maupun bagi pelanggan. Dengan adanya dan banyaknya platform e-commerce yang mendukung untuk mengembangkan manfaat yang ada dalam bertransaksi online.


Chika Audhika sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan kita dapat berbisnis di media sosial, tidak hanya menjadikan hiburan, tetapi dapat memperoleh informasi, memberikan informasi dan juga bertukar informasi tetapi juga harus mengetahui bagaimana keamanan yang ada pada dunia digital yang ada, harus mengetahui batasan yang harus kita lihat, apakah dapat menyinggung yang lain atau tidak.


Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Salah satunya dari Bunga Paramita memberikan pertanyaan kepada Muhammad Radzi Rathomi, S.Kom., M.Cs pada zaman serba online dan virtual, bagaimana cara untuk bisa anak-anak tetap aman dalam berinternet sebagai orang tua, apakah ada aplikasi khusus yang dapat diunggah? Serta adakah trik-trik yang dapat dilakukan? Narasumber menjawab ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat aktivitas selain google yang bersifat komersial atau berbayar yang bernama family link, dengan mendaftarkan email kita sebagai parent dan email anak kita yang akan kita monitoring sehingga kita dapat memblokir hpnya yang nantinya hp tersebut tidak dapat digunakan oleh anak tersebut dan dapat mengatur waktu untuk penggunaan hp tersebut sehingga dapat mati secara otomatis.


Webinar ini merupakan satu dari ribuan webinar yang secara simultan dan massif diselenggarakan di seluruh daerah di Indonesia. Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 


Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 


Namun pada saat bersamaan, data menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital Indonesia masih di bawah tingkatan baik. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.


(litdig/kh)


Tags