• Beranda
  • Berita
  • Joget “Ayam Patuk” Kembali Menggebrak di TikTok, Warga Kampung Babakan Baru Tak Banyak Bicara
Hiburan

Joget “Ayam Patuk” Kembali Menggebrak di TikTok, Warga Kampung Babakan Baru Tak Banyak Bicara

By Ribi Amalia Senin, 11 November 2024 Pengunjung (28) 2 Menit Bacaan
joget-ayam-patuk-kembali-menggebrak-di-tiktok-warga-kampung-babakan-baru-tak-banyak-bicara (kompas.com)

BERITANESIA.ID - Fenomena joget “Ayam Patuk” yang sempat viral di TikTok kembali menggemparkan warga Kampung Babakan Baru, Kedusunan Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pada Senin (11/11/2024), sekitar empat kelompok warga tampak asyik menari mengikuti irama lagu "Ayam Patuk" di tengah kebun milik penduduk setempat. Gerakan khas yang menjadi tren di media sosial tersebut kembali mengguncang dunia maya, mengundang perhatian warga sekitar yang terkejut sekaligus terhibur.

Meskipun aktivitas ini cukup ramai, banyak warga yang dihubungi untuk dimintai keterangan memilih untuk tidak memberikan komentar. Salah seorang di antaranya mengungkapkan bahwa kegiatan joget tersebut baru diadakan kembali pada hari Senin, setelah sempat vakum. Meski demikian, beberapa aktivitas warga yang lain tampak berjalan seperti biasa. Di sekitar lokasi joget, rumah dua lantai milik Gunawan (yang lebih dikenal dengan nama Sadbor) sedang dalam proses pembangunan. Rumah tersebut tampak tertutup rapat, tidak ada aktivitas yang terlihat, menyisakan rasa penasaran di kalangan warga.

Sekitar 50 meter dari lokasi tersebut, sekelompok pemuda dan pemudi terlihat sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan aksi joget mereka secara live di TikTok. Sebelumnya, Gunawan dan Ahmad Supendi yang diduga terlibat dalam peristiwa ini mendapatkan penangguhan penahanan sejak Jumat (8/11/2024). Penangguhan penahanan ini semakin memancing rasa ingin tahu publik mengenai siapa saja yang terlibat dalam fenomena sosial ini.

Tentu saja, fenomena ini menambah warna dalam kehidupan masyarakat Sukabumi, yang menyaksikan tren TikTok ini semakin berkembang pesat di kalangan anak muda. Tidak sedikit yang merasa heran dengan aktivitas yang dilakukan meskipun ada banyak suara yang diam dan tidak ingin berkomentar lebih lanjut.

Warga sekitar juga tidak terlihat terlalu terkejut dengan kembalinya fenomena ini, meskipun mereka tetap tidak banyak memberikan reaksi atau komentar. Hal ini mungkin mencerminkan fenomena sosial yang makin sering terjadi, di mana kejadian-kejadian viral sering kali tak direspons dengan reaksi berlebihan dari masyarakat setempat.

Berita Lainnya