• Beranda
  • Berita
  • Nasehat Jitu Memulai Mengemas Ide Menulis Artikel
Bisnis

Nasehat Jitu Memulai Mengemas Ide Menulis Artikel

By Senin, 24 Juni 2019 Pengunjung (1315) 4 Menit Bacaan
nasehat-jitu-memulai-mengemas-ide-menulis-artikel -

Siapa bilang menulis artikel itu gampang? Sungguh sangat sulit, bahkan untuk memulai kata atau kalimat pertama saja sudah bingung tujuh keliling. Jangankan kalimat pertama, untuk membuat judul saja sudah terbingung-bingung.

Begitulah reaksi cepat dan emosional teman-teman sejawat saya ketika mereka mau belajar menulis artikel untuk ditayangkan di blog maupun di situs lembaga yang dimilikinya.

Ketika saya tanya bagaimana mereka memulainya, maka urutan kerjanya seperti ini. Ada ide atau gagasan mau menulis sesuatu. Kemudian, langsung googling mencari bahan. Apa yang terjadi, semua yang ada dipikirannya sudah ditulis oleh banyak orang di berbagai web, situs bahkan blog. Bahkan mereka punya bagus-bagus. Akhirnya, bingung sendiri, dan batal, tidak jadi menulis artikel.

Begitu terus menerus yang terjadi setiap kali ada niat untuk menulis itu muncul. Makanya, menjadi malas lagi untuk memulai membuat artikel walaupun itu hanya untuk status di sosial media sekalipun.


Teman-teman lalu bertanya kepada saya, bagaimana cara saya membuat artikel begitu cepat, dan langsung bisa ditayangkan pula di blog, antara lain blog Kompasiana dan di beberapa blog lainnya. Tidak saja hanya satu artikel, bahkan dalam satu hari bisa ada dua atau tiga artikel. Kapan menulisnya, darimana bahannya, dan apakah tidak ada duplikasi dengan tulisan orang lain?

Saya menjawab secara sederhana, bahwa dahulu kebiasaan melakukan googling sebelum menulis saya lakukan. Tetapi tidak membuat saya menjadi berhasil menulis. Kalaupun berhasil itu tidak produktif, bahkan saya sendiri capek membaca tulisan orang lain yang memang hampir atau mirip-mirip dengan yang ada di dalam pikiran saya.

Lalu, saya hentikan melakukan googling, dan saya mulai menulis dengan apa yang ada di dalam pikiran saya, dengan menuangkannya sesuai dengan alur dan aliran yang tersusun mengalir sesuai jiwa dan semangat ketika topik atau tema sentral terus menerus tereksploitasi sampai ke akar-akarnya.

Menjadi blogger di Kompasiana sangat menolong karena harus bebas dari plagiat, copy paste dari tulisan orang lain. Maksudnya, paling banyak 20% dari total tulisan dalam satu artikel.

Cara ini sangat berhasil dengan baik, efektif dan bahkan sangat produktif, serta menemukan jati diri secara totalitas, komprehensif, fokus, menukik, melayang, menabrak, menyinggung lalu memusat pada klimaks gagasan yang mencari dan menembus sendiri landasan mendaratnya.

Saya sangat terpana dan terprovokasi dengan sebuah nasehat yang pernah dikemukakan oleh Bill Gates, pendiri dan pemilik Microsoft, yaitu bahwa ide atau gagasan itu akan hilang kalau dalam waktu 24 jam tidak segera diimplementasikan.

Artikel terkait : "Habits" Menunda-nunda, Menjadi Penyakit Kanker dan Musuh Utama Keberhasilan

Ide yang original itu selalu muncul setiap saat, dan akan menjadi pendorong yang sangat kuat untuk segera ditindaklanjutin.

Dalam menulis misalnya, seluruh sumberdaya pikiran dan pengalaman kita bisa saja terangkat seketika ketika di trigger atau dipicu oleh sebuah situasi, sebuah informasi, sebuah berita atau sebuah hal dimana saja kita berada. Apakah sedang duduk, ngobrol, sedang menyetir  atau sedang di kamar mandi bisa saja ide itu muncul.

Apa yang dilakukan, segera ambil kertas dan tuliskan ide segarnya, dan kalau perlu buat sejumlah catatan kecil pada ide dasarnya. Lalu, bila situasi memungkinkan, tinggal ambil laptop atau smartphone dan menuliskannya.

Bila sudah memiliki akun di Kompasiana maka ide itu tinggal dituliskan dengan cara seksama dan dalam waktu yang se singkat-singkatnya, hehe...

Sejak setahun yang lalu, saya mulai menekuni kembali menulis di Kompasina, sejak absen  sejak buka akun tahun 2016, maka semua pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan liar saya tertampung habis di dalam blog kompasiana.

Membaca berita online melalui berbagai media yang ada menjadi sumber utama menggali ide-ide segar untuk ditulis sebagai artikel. 

Juga ketika selesai mengajar di kelas, dipastikan sangat banyak pilihan ide segar yang menjadi bahan untuk ditulis menjadi artikel.

Hot issues tentang sosial, keamanan, dan terutama politik dan lainnya menjadi gagasan-gagasan segar yang bisa menghasilkan artikel-artikel yang simpel, dan informative bagi pembaca.

Pesan kuncinya adalah selesaikan dahulu tulisan Anda sampai tuntas, baru membaca tulisan orang lain. 

Tag Terkait :

Berita Lainnya