BERITANESIA.id - Penduduk desa Prancis digegerkan dengan serentetan kematian kuda secara misterius. Kuda-kuda itu diduga sengaja dibunuh dan dimutilasi untuk ritual misterius.
Kejadian mencekam terjadi di sejumlah desa di Prancis sejak Februari 2020. Sebanyak 30 kuda ditemukan mati dalam kondisi mengenaskan. Kasus kematian terbaru ditemukan di wilayah Saone-et-Loire.
"Segala cara sedang dilakukan untuk mengakhiri teror ini," kata Menteri Pertanian Prancis Julien Denormandie melalui akun twitternya pada Jumat (28/8/2020).
Denormandie yang mengunjungi langsung lokasi kejadian juga mengatakan bahwa kasus itu merupakan tindakan yang brutal. Ia menegaskan tak ada toleransi pada siapapun pelakunya.
"Telinga dipotong, mata dihilangkan, darahnya diambil," katanya sambil menggambarkan betapa malangnya nasib kuda-kuda tersebut.
Kasus ini menjadi semakin misterius sebab kuda-kuda ini tak hanya dibiarkan mati tetapi juga kehilangan organ tubuh dengan pola yang sama. Umumnya telinga bagian kanan kuda dipotong. Ini mengingatkan kebiasaan matador di arena adu banteng.
Selain telinga, pada beberapa kuda, alat kelaminnya juga dipotong. Namun tak ada daging yang diambil dari mutilasi itu.
"Ini benar-benar biadab," kata seorang pejabat setempat sebagaimana diwartakan Reuters.
Hingga kini polisi terus menyelidiki kasus itu. Polisi di Auxerre Burgundy sempat merilis sketsa orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan brutal itu.
Gambaran ini diketahui ketika ada seorang pria memergoki dua penyerang dan bertengkar dengan mereka di tempat perlindungan hewan di sebuah desa di wilayah Bourgogne-Franche-Comte. Pria bernama Nicolas Demajean itu melawan dua penyerang setelah mendengar jeritan dari babi-babinya.
Saat ini banyak orang berspekulasi, apakah mutilasi tersebut merupakan bagian dari ritual dari sekte tertentu. Mutilasi ini disebut sebagai tantangan mengerikan yang disampaikan di media sosial.
Spekulasi itu menyebar karena tindakan itu begitu biadab. Penyerangan itu dilakukan oleh orang yang tak memiliki pengetahuan mengenai ilmu bedah dan anatomi hewan.
"Kami tidak mengerti motivasinya," kata polisi.
"Apakah ini ritual setan, penipuan asuransi, perburuan trofi yang mengerikan, atau sebuah tantangan dari internet? Kami tidak tahu. Ini sangat traumatis," ujar polisi.
Namun kasus mutilasi kuda ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 1980-1990-an ratusan kuda di Inggris lalu Jerman dimutilasi. Kasus serupa juga terjadi di Prancis antara tahun 2014-2016.
Sumber : detik.com