BERITANESIA.ID- Untuk memberikan gambaran tentang destinasi atau objek kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kami memiliki lima destinasi wisata populer yang selalu dikunjungi wisatawan di Jawa Timur yaitu Gunung Bromo.

1. Pananjakan 1 Bromo

Pananjakan 1 merupakan situs yang sangat strategis di ketinggian 2.770 meter yang disebut dengan Bromo Golden Sunrise.

Kita harus menggunakan kendaraan Jeep yang merupakan satu-satunya kendaraan yang beroperasi untuk mengantar wisatawan ke tempat wisata utama di sekitar gunung ini untuk mengakses titik Pananjakan 1 View.

Tentu saja posisi gunung ini yang sangat tinggi membuat sangat sejuk untuk menuju objek wisata Pananjakan 1.

Jangan lupa membawa jaket tebal jika tidak ingin mengganggu anda karena penetrasi udara dingin tidak menghentikan anda untuk melakukan perjalanan di wilayah ini.

Tempat pertama yang akan dikunjungi saat fajar adalah di dalam paket wisata yang ditawarkan oleh Agen Wisata Bromo, karena Golden Sunrise muncul di pagi hari. Bahkan, ini adalah tempat untuk dikunjungi saat fajar.

2. Gunung Widodaren Bromo

Gunung Widodaren tidak jauh dari Gunung Batok yang masih berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan bersebelahan dengan Gunung Batok. Obyek Wisata Widodaren memiliki ketinggian maksimum 2614m.

Beberapa warga setempat mengatakan bahwa Puncak Gunung Widodaren sering digunakan untuk bersemedi tingkat Muksha oleh penduduk asli Tengger (kesempurnaan).

Cerita tentang warga Tengger dan Gunung Widodaren menjadi bagian menarik dari keindahan dan pesona alam Gunung Widodaren.

3. Kawah Utama Bromo

Gunung Bromo adalah nama gunung aktif paling terkenal di Jawa Timur. Brahma, salah satu dewa dalam agama Hindu, diambil dari bahasa Sansekerta/Jawa.

Lokasi Gunung Bromo tentunya menjadi tujuan wisata utama para wisatawan yang berlibur di Gunung Bromo. Gunung Bromo memiliki kawah ± 800 meter (utara ke selatan) dan diameter kawah ± 600 meter (dari timur ke barat).

Pusat kawah Bromo, yang dikenal sebagai kawah utama, adalah lingkaran raksasa dengan radius lingkaran 4 km. Kita bisa menyaksikan dari jarak yang sangat dekat keindahan fenomena alam ini.

4.Pasir Berbisik

Pasir adalah lautan pasir yang terbentang luas di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Pemandangan alam yang tidak dapat ditemukan di pegunungan lain di Indonesia adalah gurun pasir dengan luas 5.920 hektar.

Satu-satunya daerah pegunungan di nusantara dengan lautan pasir yang luas telah ditetapkan, seperti halnya Taman Nasional Tengger Semeru.

Pasir situs Bromo terbentuk pada sejarah gunung ini oleh letusan kecil dua material vulkanik kebetulan yang didorong ke lembah besar dan kaldera ke tenggara.

Kedalaman kaldera berarti bahwa bahan vulkanik yang berasal dari ruam lebih lanjut menumpuk di dalam laut berpasir dan membentuk daya tarik wisata yang dikenal sebagai Pasir Berbisik dengan pemandangan Gunung Bromo saat ini.

Mengapa disebut Pasir Berbisik? Lokasi wisata ini tentunya tidak diberi nama Pasir Berbisik tanpa alasan. Angin kencang yang meniup pasir di sini menyebabkan butiran pasir beterbangan ke udara. Gesekan antar butiran pasir seperti bisikan manusia.

Itulah sebabnya tempat ini disebut Pasir Berbisik yang kemudian dipopulerkan oleh sutradara Nan Achnas pada tahun 2001 dengan judul film layar lebar.

Terbukti, nama pasir berbisik dengan bintang Dian Sastro Wardoyo dipopulerkan di kawasan wisata gunung ini di Jawa Timur.

5. Pura Luhur Poten

Pura Luhur Poten Bromo terletak di kabupaten Bromo-Tengger. Mereka adalah masyarakat Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru yang hingga kini berperan besar dalam menjaga keluhuran adat dan kesucian.

Satu-satunya bangunan di tengah hamparan pasir berbisik adalah Pura Luhur Poten. Dibangun pada tahun 2000, Pura Luhur Poten terdiri dari beberapa bangunan tiga bagian.

Mandala Nista (depan) merupakan tempat peralihan dari dalam ke luar candi. Mandala adalah tempat pemujaan Padmas (tempat pemujaan), dan Mandala Madya (tengah).

Arsitekturnya yang sarat dengan bangunan pemujaan Hindu dan daya tarik utama kawasan wisata gunung ini adalah upacara keagamaan di Pura Luhur Poten.

(NA)