BERITANESIA.id - Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Ardiansjah
Dara Sjahruddin mengingatkan para ibu hamil (bumil) untuk menghindari makan mi
instan secara berlebihan dan harus mengetahui prosedur makanan tersebut bisa
dikonsumsi.
"Apakah bumil boleh makan mi instan? Jawabannya
boleh, cuman ada tapinya. Boleh, tapi ditekankan sekali-sekali dan ini
istilahnya jadi makanan camilan. Contohnya dia gak boleh menggantikan mi instan
ini sebagai makanan utamanya. Dia gak makan siang, tetapi makan mi instan
doang, itu gak boleh karena mi instan gizinya kurang," ujar dr Ardiansjah
Dara Sjahruddin melalui Channel YouTube Gue Sehat yang
dikutip Tagar, 27 Juli 2020.
Kalau mi instan itu
cenderung tidak terlalu banyak gizinya.
Dokter Ardiansjah mengatakan dalam kondisi hamil kandungan gizi
dan nutrisi harus dipenuhi karena ini mempengaruhi pertumbuhan janin. Sehingga,
bumil sangat disarankan menjaga makanan termasuk ketika mereka ingin mengonsumsi
mi instan.
"Orang hamil itu perlu makronutrisi dan mikronutrisi.
Makronutrisi seperti karbohidrat, protein dan sedikit lemak. Mikronutrisi
macam-macamlah di dalamnya ada asam folat, zat besi, kalsium dan segala
macamnya. Kalau mi instan itu cenderung tidak terlalu banyak gizinya,"
kata dia.
Dia menyarankan bumil harus mengontrol konsumsi mi instan dan
jangan jadikan makanan itu sebagai menu utama harian. "Pagi-pagi dia
sarapan jam 6, terus sampai kantor jam 9 atau 10, lapar pengen nyoba mie instan
ya masih boleh. Cuman siang tetap harus makan, jangan nanti pagi dia makan,
siang gak makan siang karena masih kenyang. Sore dia makan mie instan, malam
dia gak makan karena masih kenyang, itu gak baik juga," ujar dokter
kandungan itu.
Dokter Ardiansjah menuturkan khusus ibu hamil jangan biarkan
lambung kosong karena akan mempengaruhi kesehatan mereka. "Ibu hamil
disarankan setiap 4 jam atau 5 jam, ada yang dia masukkan ke mulutnya supaya
gak kosong lambungnya karena kalau kosong lambungnya, asam lambungnya naik dia
mual," tuturnya.
Sumber :
tagar.id