BERITANESIA.ID – Filipina kembali menghadapi cobaan berat. Dalam waktu sebulan terakhir, negara kepulauan ini diterjang lima badai besar, meninggalkan jejak kehancuran di banyak wilayah. Pada Selasa (12/11/2024), pemerintah mengeluarkan peringatan baru saat Badai Tropis Usagi diprediksi akan menghantam kawasan Luzon, pulau terbesar dan terpadat di Filipina.
Hanya beberapa hari sebelumnya, ribuan orang telah dievakuasi akibat ancaman Badai Tropis Toraji. Meski Toraji tidak menyebabkan korban jiwa, kerusakan yang ditinggalkannya masih terlihat jelas, termasuk jalan-jalan yang tertutup tanah longsor dan pemadaman listrik yang melanda 29 kota.
Badan Cuaca Nasional Filipina menyebutkan, Badai Usagi kini telah menguat hingga kecepatan 85 km/jam dan kemungkinan berubah menjadi topan pada Rabu (13/11/2024). “Daerah di utara Luzon harus bersiap menghadapi hujan deras, angin kencang, dan risiko gelombang badai yang dapat memicu genangan air signifikan,” ungkap laporan terbaru.
Setiap tahun, Filipina menghadapi sekitar 20 badai besar, yang tak hanya mengakibatkan korban jiwa tetapi juga memperburuk kondisi kemiskinan di negara tersebut. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim menyebabkan badai di wilayah Asia-Pasifik terbentuk lebih dekat ke daratan, menguat lebih cepat, dan bertahan lebih lama.
Saat ini, sekitar 15.000 orang masih bertahan di pusat evakuasi, sementara para petugas terus memulihkan infrastruktur seperti jembatan dan jaringan listrik. Menurut pejabat setempat, sebagian besar sekolah sudah kembali beroperasi, meski kerusakan rumah warga belum sepenuhnya diketahui.