BERITANESIA.id - Mengemudi di jalan menurun memerlukan kewaspadaan ekstra, terutama pada ruas jalan seperti KM 92 Tol Cipularang atau Purbaleunyi di Purwakarta, Jawa Barat. Lokasi ini sering kali menjadi titik rawan kecelakaan, seperti yang terjadi Senin (11/11/2024) lalu. Dalam kondisi jalan menurun yang curam, pengemudi perlu memahami teknik pengereman yang tepat, terutama bagi pengendara mobil bertransmisi manual, guna menjaga kendali kendaraan dan menghindari kecelakaan.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, menekankan pentingnya menggunakan gear rendah saat menghadapi jalan menurun. Menurutnya, pemilihan gear rendah dapat membantu memperlambat laju kendaraan secara alami.
"Di turunan curam seperti Cipularang, pengemudi disarankan tetap pada gear rendah agar kendaraan tidak melaju terlalu cepat. Namun, beberapa pengemudi enggan melakukannya dan lebih memilih gear tinggi, berharap laju tetap stabil," jelas Sony kepada Kompas.com, Senin (11/11/2024). Ia juga menambahkan bahwa prinsip mengemudi aman berlaku untuk transmisi manual maupun otomatis. Pengendalian kecepatan yang baik tak hanya mencegah kecelakaan, tetapi juga membantu pengemudi tetap tenang. "Saat hujan, permukaan jalan semakin licin, jadi sebaiknya kecepatan dikurangi sekitar 20 persen dibandingkan kondisi kering," ujarnya.
Lebih lanjut, Sony menjelaskan teknik engine brake sebagai solusi aman dalam mengontrol kecepatan di turunan. "Cara kerja engine brake adalah dengan menurunkan gear dan melepas kopling secara perlahan. Jika kendaraan masih terlalu cepat, tekan pedal rem dengan halus untuk mengurangi laju," paparnya. Sony juga menekankan bahwa getaran saat menggunakan engine brake adalah hal normal, kecuali jika getaran berlebihan, yang bisa jadi pertanda kerusakan pada engine mounting, gearbox, atau suspensi.