BERITANESIA.ID, Jakarta - Mees Hilgers bersama FC Twente akan menghadapi raksasa Inggris, Manchester United, pada laga pertama Liga Europa 2024/2025. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Old Trafford pada Kamis (26/9) dini hari pukul 02.00 WIB. Ini menjadi pertemuan perdana kedua tim dalam kompetisi resmi.
Yang menarik dari pertandingan ini adalah peluang Mees Hilgers untuk tampil melawan Manchester United. Fans Timnas Indonesia sangat menantikan laga ini, karena Hilgers diprediksi akan segera memperkuat Tim Garuda sebagai pemain naturalisasi.
Jika Mees Hilgers diturunkan, ia berpotensi berhadapan langsung dengan pemain bintang Manchester United seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, dan bahkan sesama bek asal Belanda, Matthijs De Ligt. Tentu, laga ini akan menjadi ujian berat sekaligus peluang emas bagi Hilgers untuk membuktikan kualitasnya di pentas besar.
Selain Manchester United, Mees Hilgers bersama Twente juga akan bertemu klub-klub elite Eropa lainnya di Liga Europa, seperti Fenerbahce, Olympiacos, Besiktas, hingga Lazio. Kompetisi ini akan menjadi tantangan besar, namun Hilgers punya modal pengalaman di ajang Eropa setelah tampil di Kualifikasi Conference League dan Kualifikasi Liga Champions.
Nama Mees Hilgers semakin bersinar di mata publik Indonesia karena proses naturalisasinya hampir rampung. Presiden Joko Widodo sudah menandatangani Surat Keputusan Presiden (Keppres), dan Hilgers hanya tinggal menjalani sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Upacara sumpah WNI Mees Hilgers direncanakan berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda, bersama calon pemain naturalisasi lainnya, Eliano Reijnders. Setelah itu, mereka akan pindah asosiasi dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan resmi memperkuat Timnas Indonesia di laga internasional.
Mees Hilgers memiliki darah Indonesia dari ibunya, Linda Tombeng, yang keluarganya berasal dari Indonesia. Kakek Hilgers, Hendrik Victor Tombeng, lahir di Ambon pada 22 April 1924, sementara neneknya, Muhija Muchtar, lahir di Jakarta pada 4 Mei 1926.