BERITANESIA.ID, Jakarta - Industri perhotelan di Inggris tengah bersiap untuk meraup keuntungan besar dari konser reuni band legendaris, Oasis, yang dijadwalkan berlangsung musim panas tahun depan. Noel dan Liam Gallagher, dua bersaudara yang menjadi ikon band ini, telah mengumumkan rencana mereka untuk bersatu kembali dan tampil dalam serangkaian konser di berbagai kota di Inggris.
Menurut Kate Nicholls, CEO dari UK Hospitality, tur Oasis diprediksi akan mendulang sukses besar, sebanding dengan artis top lainnya seperti Taylor Swift, Harry Styles, dan Beyoncé, yang telah mencatatkan pertunjukan dengan rekor penjualan dalam beberapa tahun terakhir.
Band yang debutnya dirilis 30 tahun lalu ini, "Definitely Maybe," bubar pada tahun 2009 akibat perseteruan antara Noel dan Liam. Meski telah berpisah, baik Noel maupun Liam tetap meraih kesuksesan di karier solo masing-masing, namun panggilan untuk reuni dari penggemar setia mereka terus bergema.
Oasis, yang dikenal sebagai pionir Britpop tahun 1990-an, tak hanya membentuk tren musik, tetapi juga gaya hidup generasi pada masanya. Meskipun sudah lebih dari satu dekade berlalu sejak mereka bubar, popularitas Oasis tak luntur—Spotify melaporkan bahwa mereka masih memiliki 21 juta pendengar bulanan.
Pengumuman konser reuni ini langsung memicu kepanikan di kalangan penggemar, yang khawatir tidak akan kebagian tiket untuk menyaksikan band favorit mereka tampil di Cardiff, Manchester, London, Edinburgh, dan Dublin pada Juli 2025. Peningkatan permintaan kamar hotel di kota-kota tersebut langsung terasa, dengan harga yang melonjak drastis.
Pemerintah Wales mengantisipasi lonjakan ekonomi yang signifikan dari konser Oasis, yang diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung ke Cardiff. Dampak positif ini diharapkan tidak hanya dirasakan oleh industri perhotelan, tetapi juga sektor ritel dan transportasi.
Berdasarkan data dari Google, pencarian hotel di Dublin melonjak hanya dalam hitungan menit setelah pengumuman konser Oasis. Di situs pemesanan Kayak.com, harga kamar hotel mewah di Dublin untuk malam konser pertama langsung naik dua kali lipat.
Jaringan hotel Premier Inn yang dimiliki oleh Whitbread melaporkan tingginya permintaan untuk kamar di semua lokasi dan tanggal konser. "Kami sangat bersemangat dengan kabar reuni Oasis dan mengharapkan ini menjadi salah satu acara terbesar kami," kata juru bicara Whitbread.