BERITANESIA.ID - Serang Israel terhadap Palestina mengundang kecaman dunia karena memakan korban dan kerusakan yang tidak sedikit. Konflik Israel dan Palestina ini juga menyeret kepada konflik agama antara Islam dan Yahudi.
Israel diidentikkan dengan Yahudi dan Zionis yang punya karakter keras memusuhi umat Islam. Istilah Yahudi, Israel dan Zionis pun kini ramai diperbincangkan. Agar tidak gagal paham, ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara ketiganya.
Apa sebenarnya perbedaan Yahudi, Israel dan Zionis? Berikut penjelasan Ustaz Farid Nu'man Hasan (Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia) dan beberapa sumber yang kami rangkum.
Kata Ustaz Farid, Yahudi adalah agama sebagaimana Nasrani. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an:
"Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta dan para rahib-rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri." (QS Al-Ma'idah: 82)
Penamaan Yahudi disandarkan kepada Yehuda, salah satu nama dari 12 anak Nabi Ya'qub 'alaihissalam (nama lainnya Israil). 12 anak dan keturunannya inilah yang dikenal dengan Bani Israel (anak cucu Israil/Ya'qub).
Adapun Zionis adalah gerakan politik yang didasari Protocol Zion, yang menginginkan berdirinya sebuah negara yang mewadahi seluruh umat Yahudi di dunia, dengan mendirikan negara bernama Israel. Penentuan "Tanah Palestina" sebagai negara yang mereka jajah merupakan debatable internal orang-orang Zionis sendiri.
Dikutip dari beberapa literatur bahwa kata "Zionis" berasal dari kata Ibrani "Zion" (bahasa Ibrani: ????), yang merupakan salah satu nama panggilan Gunung Sion di Yerusalem. (Kitab Yesaya)
Sementara istilah Sion pertama kali disebutkan dalam Perjanjian Lama ketika disajikan kepada Raja David, yang mendirikan kerajaannya 1000-960 SM. Istilah ini diciptakan oleh filsuf Nathan Birnbaum pada tahun 1890, untuk menggambarkan gerakan Pecinta Sion, dan penunjukan mengadopsi Kongres Zionis pertama pada Tahun 1897. (Organisasi Zionis Dunia, Ensiklopedia Palestina, Volume IV)
Gerakan Zionis muncul di Eropa Tengah dan Timur pada akhir abad 19 dan menyerukan kepada orang-orang Yahudi untuk bermigrasi ke tanah Palestina dengan dalih bahwa itu adalah tanah para ayah dan kakek-nenek mereka.
Di saat munculnya gerakan Zionis ini, hak-hak Palestina dirampas terutama kekerasan terhadap anak-anak dan warga sipil sebagaimana dilansir PBB Tahun 2019.
"Jadi jika ingin disederhanakan, Yahudi adalah agama mereka, Israel adalah negaranya, dan Zionis nama gerakan politik dalam rangka menguasai dunia (bukan hanya Palestina)," terang Ustaz Farid.
Untuk diketahui, Israel adalah satu-satunya negara yang mayoritas agamanya adalah Yahudi. Namun, di negara ini ada beberapa agama yang dianut selain Yahudi. Artinya, warga Israel itu tidak semua Yahudi, tetapi juga ada Nasrani dan Islam. Mereka adalah orang asli Arab Palestina yang terpaksa menjadi warga setempat seperti di wilayah Lod itu 30-40% adalah Arab Muslim.
Sementara sumber dari Statistical Abstract of Israel 2006 menyebutkan, pemeluk agama di Israel pada tahun 2005 adalah 76,2% menganut agama Yahudi; 16,1% Muslim; 2,1% Kristen dan 1,6% Druze, dan 4,0% sisanya merupakan kepercayaan lain.
Demikian penjelasan istilah Yahudi, Israel dan Zionis. Semoga ulasan singkat ini menambah pengetahuan kita terkait konflik yang terjadi di Palestina.