• Beranda
  • Berita
  • Pemilik Toko Buah di Jakbar Ungkap Teror Ormas yang Rusak Tempat Usahanya
Nasional

Pemilik Toko Buah di Jakbar Ungkap Teror Ormas yang Rusak Tempat Usahanya

By Hilal Ahmad Mujaddid Kamis, 05 September 2024 Pengunjung (47) 3 Menit Bacaan
pemilik-toko-buah-di-jakbar-ungkap-teror-ormas-yang-rusak-tempat-usahanya Ormas Obrak-Abrik Toko Buah di Jakbar, Sumber gambar (VIVA.co.id)

BERITANESIA.ID, Jakarta Barat - Pada Selasa malam, 3 September 2024, sejumlah pria yang diduga anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) mengamuk dan mengobrak-abrik sebuah toko buah di Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar).

Insiden ini dipicu karena pemilik toko hanya memberikan uang keamanan sebesar Rp10 ribu. Tidak puas dengan jumlah tersebut, para pelaku melakukan pengrusakan yang kemudian tersebar luas di media sosial melalui video.

Ron, pemilik toko buah tersebut, menjelaskan bahwa kejadian itu bermula ketika dua orang anggota ormas datang dengan membawa kwitansi kosong bertuliskan biaya keamanan. "Mereka bilang (biayanya) sukarela," ucap Ron kepada wartawan, Rabu 4 September 2024.

Saat itu, Ron memberikan Rp10 ribu, namun anggota ormas menolak dan menuntut Rp20 ribu, seperti yang biasa diberikan pedagang lain. Mereka mengklaim bahwa uang tersebut akan disetorkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP. Namun, Ron menolak karena merasa sudah membayar uang keamanan kepada Ketua RT setempat. "Tapi mereka masih saja tidak terima," tambah Ron.

Ron meminta pelaku untuk mengonfirmasi hal tersebut kepada Ketua RT, namun anggota ormas malah menuntut uang tambahan untuk bensin dan rokok menuju rumah RT. Ketegangan pun semakin memanas, hingga para pelaku meninggalkan toko dalam keadaan marah.

Tidak lama berselang, sekitar 15 menit kemudian, pelaku kembali bersama rombongan. Mereka mulai melempari batu ke arah toko dari luar, dan salah satu pelaku terlihat membawa senjata tajam. "Saya minta adik-adik tetap diam di dalam. Kemudian terjadilah kerusuhan yang sekarang viral di media sosial," jelas Ron.

Beruntung, situasi tersebut berhasil dikendalikan oleh pihak kepolisian yang sedang melakukan patroli di sekitar lokasi.

Sejumlah pria yang diduga anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) menyerang dan merusak sebuah toko buah di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa, 3 September 2024 malam.

Aksi kekerasan ini dipicu oleh ketidakpuasan para pelaku karena pemilik toko hanya memberikan uang keamanan sebesar Rp10 ribu. Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

Ron, pemilik toko yang akrab dipanggil, menjelaskan bahwa insiden ini dimulai ketika dua anggota ormas datang ke tokonya dengan membawa kwitansi kosong yang mengatasnamakan biaya keamanan. "Mereka bilang biaya keamanannya sukarela," kata Ron kepada wartawan, Rabu 4 September 2024.

Ron memberikan Rp10 ribu, tetapi pelaku tidak terima. Mereka beralasan bahwa pedagang lain biasanya memberikan uang keamanan sebesar Rp20 ribu. Pelaku bahkan mengaku bahwa uang tersebut akan disetorkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP. Namun, Ron menolak karena sudah memberikan uang keamanan kepada Ketua RT setempat.

“Mereka tetap tidak mau menerima alasan saya,” ungkap Ron.

Ron kemudian meminta pelaku untuk mengkonfirmasi langsung kepada Ketua RT. Namun, pelaku justru meminta uang tambahan untuk bensin dan rokok dengan alasan harus pergi ke rumah RT. Situasi semakin memanas dan akhirnya pelaku meninggalkan toko dalam keadaan marah.

Sekitar 15 menit kemudian, Ron mengatakan bahwa para pelaku kembali dengan membawa lebih banyak orang. Dari depan toko, mereka mulai melempar batu. Salah satu pelaku bahkan terlihat membawa senjata tajam. "Saya bilang kepada karyawan untuk tetap di dalam. Setelah itu terjadilah kerusuhan yang kini viral di video," ujar Ron.

Beruntung, aksi anarkis tersebut berhasil dihentikan ketika polisi yang sedang berpatroli datang ke lokasi dan melerai.

Berita Lainnya