• Beranda
  • Berita
  • Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Senilai 18,5 Miliar Dollar AS dari Lima Negara
Bisnis Nasional

Prabowo Pulang dengan Komitmen Investasi Senilai 18,5 Miliar Dollar AS dari Lima Negara

By Adhya Jumat, 22 November 2024 Pengunjung (94) 2 Menit Bacaan
prabowo-pulang-dengan-komitmen-investasi-senilai-185-miliar-dollar-as-dari-lima-negara Presiden Prabowo Subianto menyampaikan hasil pertemuan hari ini di Lancester House. (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

BERITANESIA.ID - Presiden Prabowo Subianto kembali dari lawatan resmi ke lima negara dengan membawa kabar menggembirakan berupa komitmen investasi sebesar 18,5 miliar dollar AS. Kesepakatan tersebut mencakup investasi 10 miliar dollar AS dari Tiongkok, 7 miliar dollar AS dari British Petroleum (BP), dan 1,5 miliar dollar AS dari sejumlah perusahaan yang tergabung dalam CEO Forum.

Dalam lawatannya ke Inggris, Presiden Prabowo bertemu dengan petinggi BP dan tokoh bisnis pada CEO Forum, Kamis (21/11/2024). “Hasil ini melebihi ekspektasi awal. Komitmen investasi ini menjadi bukti bahwa ekonomi Indonesia dipercaya oleh dunia internasional,” ujarnya di Lancester House, London.

Kemajuan Ekonomi yang Membangun Kepercayaan Global
Presiden Prabowo menekankan bahwa minat tinggi para investor mencerminkan optimisme terhadap stabilitas dan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Banyak dari perusahaan-perusahaan ini sudah memiliki jejak operasi di Indonesia, dan kini mereka ingin memperluas kontribusi,” tambahnya.

Tidak hanya Inggris, perjalanan ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Brasil juga menghasilkan respons positif. “Hal ini menegaskan bahwa dunia melihat Indonesia sebagai tujuan strategis untuk investasi besar,” ujar Prabowo.

Menciptakan Lingkungan Investasi yang Bersih dan Transparan
Dalam pertemuan dengan 19 pemimpin perusahaan besar di CEO Forum, Prabowo menyatakan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjaga transparansi dan tata kelola yang baik. "Kami ingin memastikan bahwa lingkungan bisnis di Indonesia mendukung investasi jangka panjang dan memberikan keuntungan bersama," tegasnya.

Presiden juga mengundang lebih banyak pelaku bisnis untuk turut serta membangun sektor prioritas seperti energi, infrastruktur, dan teknologi.

Berita Lainnya