BERITANESIA.ID - Apakah Anda sering mengonsumsi garam berlebihan dalam makanan sehari-hari? Anda mungkin harus lebih berhati-hati! Meskipun garam diperlukan tubuh untuk beberapa fungsi vital, terlalu banyak mengonsumsinya dapat membawa berbagai efek negatif. Harvard TH Chan School of Public Health menjelaskan, garam yang dikenal juga sebagai natrium klorida terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida. Selain memberikan rasa pada makanan, garam juga sering digunakan sebagai pengawet karena bakteri tidak bisa tumbuh di lingkungan dengan kadar garam tinggi.
Namun, tubuh hanya memerlukan sedikit garam untuk menjalankan fungsinya, seperti mengirim impuls saraf, mengatur kontraksi otot, dan menjaga keseimbangan air serta mineral. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari satu sendok teh atau 2.000 miligram per hari. Lalu, apa yang akan terjadi jika kita mengonsumsi garam terlalu banyak? Berikut penjelasannya!
7 Dampak Konsumsi Garam Berlebihan pada Tubuh
1. Kembung dan Pembengkakan
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal menahan cairan dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan natrium. Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, wajah bengkak, serta kenaikan berat badan sementara.
2. Meningkatkan Rasa Haus
Makanan tinggi garam membuat tubuh merespons dengan rasa haus yang berlebihan. Ini adalah cara tubuh untuk menurunkan kadar natrium dengan meningkatkan asupan air.
3. Sakit Kepala
Garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang pada gilirannya memicu sakit kepala. Bahkan, studi di Johns Hopkins pada tahun 2014 menemukan bahwa orang dengan konsumsi garam tinggi lebih sering mengalami sakit kepala.
4. Memicu Eksim
Asupan garam yang berlebih juga dikaitkan dengan peningkatan risiko eksim. Garam dapat memicu reaksi hiper-inflamasi dari sistem kekebalan tubuh, yang memperburuk kondisi kulit seperti eksim, radang sendi, dan asma.
5. Risiko Kanker Lambung
Konsumsi garam berlebih adalah faktor risiko untuk kanker lambung. Studi menunjukkan bahwa garam berlebih dapat merusak lapisan perut, sehingga memicu perkembangan kanker.
6. Batu Ginjal
Garam yang berlebih meningkatkan kalsium dalam urine, yang berpotensi membentuk batu ginjal. Kondisi ini menyebabkan nyeri yang luar biasa ketika batu tersebut melewati saluran kemih.
7. Meningkatkan Risiko Demensia
Studi menunjukkan bahwa pola makan tinggi garam berhubungan dengan peningkatan risiko demensia, karena garam dapat mengganggu aliran darah di otak dan menyebabkan kerusakan oksidatif.
Untuk menghindari dampak buruk tersebut, batasi konsumsi garam sesuai rekomendasi Kemenkes, dan pilih makanan buatan sendiri serta hindari makanan cepat saji.