Kabupaten Bogor memiliki banyak pilihan tempat wisata dengan beragam tarip. Mau yang murah meriah? Situ Kemuning yang terletak di RT1/4, Kampung Sudi Mampir, Desa Kemuning, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor patut menjadi pilihan. Pengunjung tidak perlu merogoh kocek kantung untuk menikmati suasana alam di lokasi tersebut.
Untuk berkunjung ke Setu Kemuning tidak sulit. Sebab, akses ke Setu Kemuning cukup mudah karena berlokasi di pinggir jalan. Dari Stasiun Bojonggede, cukup melanjutkan dengan angkot 117 jurusan Parung-Bojonggede. Jika menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua melalui Jalan Soleh Iskandar, bisa melalui Perumahan Bilabong kemudian menuju Jalan Raya Tonjong, Bojonggede.
Tiap akhir pekan atau hari libur, setu ini tidak pernah sepi pengunjung. Pantauan media online ini, Senin (24/4/2017) dilingkungan danau terse but lebih banyak didominasi pasangan muda mudi yang tengah berpacaran. Namun, tidak sedikit keluarga yang memilih menghabiskan waktu libur di tempat ini.
Danau yang dikelilingi hijaunya berbagai pepohonan dan tanaman seperti eceng gondok menjadi tempat yang menarik pengunjung untuk berfoto. Tidak hanya itu, keindahan matahari terbit dan terbenam juga melengkapi pesona istimewa wisata alam yang satu ini.
Menikmati keindahan alam dengan cara yang spesial, tidak harus dengan biaya mahal. Di Setu Kemuning bisa menemukan kepuasan berwisata dengan biaya murah. Untuk menaiki bebek air yang tersedia, cukup hanya merogoh kocek kantong Rp5000 per orang. Selanjutnya, traveler bisa berkeliling sepuasnya mengelilingi indahnya pesona danau yang satu ini.
“Murah, meriah dan nyaman. Itu yang jadi alasan kita kesini. Selain itu, Setu Kemuning juga tempat yang pas untuk menimkmati alam,” kata Gusti Iweng, remaja asal Kemang, Kabupaten Bogor saat diwawancarai.
Bersama pasangan tentu sangat menyenangkan, apalagi ditemani sajian minuman kelapa muda. Salah satu keindahan yang menarik di tempat ini saat matahari terbenam.
Dari papan informasi yang berada dilokasi tersebut, Situ Kemuning memiliki luas 21 hektar yang pengawasannya berada di bawah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane.
Disana juga terdapat penyewaan perahu berbentuk bebek untuk wisatawan yang ingin mengelilingi situ yang disediakan oleh pengelola.
“Sebelumnya, keadaan setu ini sangat buruk dan permukaannya banyak tertutup bunga seroja dan eceng gondok. Belakangan ini sudah terlihat bersih dan dijadikan tempat wisata. Di tempat ini baru tersedia fasilitas pendukung bebek air,” ujar Arman (35), warga setempat.
Sebagai informasi, saat musim hujan, air setu kerap meluap. Tercatat dua kali, pada tahun 2013 dan 2016, air setu tersebut pernah menyebabkan genangan banjir sehingga merendam rumah warga sekitar akibat tanggul jebol. Sayangnya hingga saat ini, fasilitas pendukung wahana wisata air di tempat ini belum lengkap. (sep)