• Beranda
  • Berita
  • Indonesia Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia, Lampaui Amerika Serikat dan Rusia
Teknologi

Indonesia Pengguna TikTok Terbanyak di Dunia, Lampaui Amerika Serikat dan Rusia

By Ferdiansyah Rabu, 09 Oktober 2024 Pengunjung (57) 2 Menit Bacaan
indonesia-pengguna-tiktok-terbanyak-di-dunia-lampaui-amerika-serikat-dan-rusia Data dari Statista menunjukkan bahwa Indonesia memiliki jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia, mengalahkan Amerika Serikat dan Rusia. (Foto: AFP/OLIVIER DOULIERY/CnnIndonesia)

Indonesia kini menjadi pengguna TikTok terbesar di dunia, bahkan melampaui Amerika Serikat dan Rusia. Berdasarkan data dari Statista pada Agustus 2024, tercatat bahwa Indonesia memiliki 157,6 juta pengguna aktif TikTok, menjadikannya negara dengan jumlah pengguna terbanyak.

"Pada Juli 2024, Indonesia mencatatkan jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia dengan hampir 157,6 juta pengguna," ungkap Statista, Senin (7/10). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat yang berada di peringkat kedua dengan 120,5 juta pengguna, serta Brasil di peringkat ketiga dengan 105,3 juta pengguna.

Menyusul di belakangnya, Meksiko berada di peringkat keempat dengan 77,3 juta pengguna, diikuti Vietnam dengan 65,64 juta pengguna di posisi kelima. Sementara itu, Pakistan berada di urutan keenam dengan 62,05 juta pengguna, dan Filipina dengan 56,14 juta pengguna di posisi ketujuh.

Rusia berada di peringkat delapan dengan 56,01 juta pengguna, diikuti oleh Thailand dengan 50,81 juta, dan Bangladesh melengkapi daftar sepuluh besar dengan 41,14 juta pengguna.

Menurut laporan Statista, beberapa platform media sosial besar mulai menambahkan fitur video pendek untuk menyaingi popularitas TikTok, seperti YouTube dengan Shorts yang diluncurkan pada Juni 2021. Hanya dalam dua tahun, Shorts telah menarik dua miliar pengguna aktif bulanan di tahun 2023.

Sebagai pembanding, Instagram Reels yang dirilis pada Agustus 2020, mencatat tingkat penayangan dan jumlah suka yang lebih tinggi daripada konten biasa di platform tersebut.

TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance berbasis di Beijing, juga memiliki platform lain seperti Douyin (TikTok versi China), Xigua (platform video), dan Toutiao (aplikasi berita). Meski begitu, sumber utama pendapatan TikTok global berasal dari iklan online, dengan estimasi pendapatan global mencapai 4 miliar dolar AS pada tahun 2022.

Tom Alison, Head of Facebook, menekankan bahwa persaingan di pasar video pendek semakin sengit karena banyaknya anak muda yang menggemari konten tersebut. "Video adalah cara terbaik bagi orang untuk berkomunikasi saat ini," ujarnya pada wawancara online, Kamis (25/7).

Berita Lainnya