BERITANESIA.ID- Ada berbagai modus penipuan terbaru secara online yang terjadi saat transaksi digital. Kini beberapa modus penipuan banyak yang mengatasnamakan institusi perbankan dan keuangan di Indonesia.
Penipuan saat transaksi digital tersebut berupaya untuk mendapatkan data dan informasi yang bersifat pribadi untuk memperoleh keuntungan. Melansir dari berita Kontan.co.id, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerima laporan 192.000 laporan rekening yang terindikasi terkait tindak pidana.
Selain penipuan nomor rekening, perlu diketahui berbagai macam modus penipuan terbaru yang kerap terjadi pada transaksi digital perbankan lain.
Merangkum dari laman Bank CIMB Niaga dan BSI, nasabah diimbau untuk memahami berbagai modus penipuan terbaru secara online saat transaksi digital.
Adapun tidak hanya satu modus penipuan saja, namun terdapat modus penipuan terbaru lainnya.
Beberapa modus penipuan terbaru saat transaksi digital sangat rentan terjadi melalui ponsel dan jaringan internet yang terbuka untuk umum.
Untuk itu, ketahui modus penipuan terbaru yang wajib diketahui saat melakukan transaksi digital: Modus Penipuan Terbaru Saat Transaksi Digita
l 1. Phising
Phising adalah salah satu modus penipuan yang memanfaatkan email korban saat transaksi digital. Modus penipuan terbaru ini memanfaatkan alamat email korban dengan tujuan untuk memperoleh data-data pribadi yang bersifat rahasia. Email ini bisa tercantum pada beberapa transaksi digital perbankan, sehingga bisa merugikan dikemudian hari. Tentu tetap jaga kerahasian email pribadi agar tidak mudah tersebar dan menjadi korabn modus penipuan terbaru seperti phising.
2. Impersonation
Selain Phising, Impersonation jadi modus penipuan terbaru yang menyerang melalui akses internet saat transaksi digital. Modus penipuan terbaru ini terjadi saat transaksi perbankan melalui mobile mauapun internet banking. Penipuan ini berupaya untuk mendapatkan data-data pribadi dengan berinteraksi secara langsung melalui berbagi kode keamanan. Pastikan, jaringan gadget seperti wifi umum jangan digunakan sebagai sarana bertransaksi online. Celah dari jaringan wifi umum bisa membuka jalan untuk mendapatkan PIN dan kode keamanan lain. Agar terhindar dari modus penipuan terbaru ini, lakukan perubahan PIN ataupun password internet banking secara berkala.
3. Vishing
Selain dua di atas, modus penipuan terbaru berikut bisa terjadi melalui jaringan telepon. Pelaku modus penipuan Vishing bisa memberikan pengaruh terhadap korban untuk mengirim data pribadi yang bersifat rahasia. Tentu pelaku tindak penipuan akan memberikan arahan yang bersifat memaksa ke korban untuk memberikan informasi tertentu. Saat ini Vishing bisa dihindari dengan pencegahan melalui aplikasi spam yang ada di telepon genggam. 4. Smishing Terakhir ada modus penipuan terbaru menggunakan media kirim SMS pada ponsel. Pesan SMS tersebut bisa mengandung sebuah tautan atau link berbahaya. Ketika tautan tersebut dibuka maka mengarah ke sebuah informasi palsu yang berupa Contact atau Call Center palsu. Saat itu terjadi, penelpon bisa memaksa untuk melakukan pembayaran atau transaksi. Dengan memahami modus penipuan dan cara aman bertransaksi tentu tingkat kewaspadaan akan semakin meningkat.
( Df )