BERITANESIA.id - Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan
COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan penggunaan masker lebih penting
dibandingkan hanya menggunakan pelindung wajah.
"Kami mengibaratkan menggunakan
pelindung wajah tanpa masker ibarat orang yang hanya menggunakan payung, yang
hanya bisa melindungi tetesan air dari atas tapi tidak dari samping," ujar
Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di
Jakarta, Sabtu.
Dia menambahkan masker harus tetap
digunakan. Hal itu ibarat menggunakan jas hujan yang penuh yang bisa melindungi
tetesan air dari atas dan samping bisa dihindari.
"Sekali lagi menggunakan masker
menjadi yang penting. Gunakan masker yang nyaman digunakan," kata dia.
Yuri juga melihat banyak yang
menggunakan masker kain yang dirancang terlalu tebal dan tidak nyaman digunakan
untuk bernafas. Selain itu ada yang menggunakan masker elastis yang menekan
hidung dan membuat pengguna menurunkan maskernya hanya menutupi mulut.
"Oleh karena itu gunakan yang
benar, buatlah desain yang baik agar tidak menutup hidung dan mulut secara
ketat, namun mampu melindungi secara baik," ujar dia.
Dengan demikian, dia berharap masyarakat
tetap menggunakan masker agar mampu terlindung dari penyebaran COVID-19. Yuri
mengatakan mikrodroplet atau droplet yang kecil bisa diibaratkan seperti
aerosol atau semprotan obat nyamuk, melayang di udara apabila ruangan tertutup
atau sirkulasi udaranya buruk.
"Selama itu lah, virus tersebut
berada di situ. Oleh karena itu, periksalah ventilasi ruangan agar memiliki
sirkulasi udara yang baik," kata Yuri.
Jumlah kasus positif COVID-19 hingga
Sabtu (11/7) pukul 12.00 WIB bertambah 1.671 atau total menjadi 74.018 positif
dan kasus sembuh bertambah 1.190 atau total 34.719 orang.
Untuk kasus meninggal bertambah 66 orang
atau menjadi 3.535 kasus meninggal. Yuri menambahkan kasus ODP yang dipantau
sebanyak 34.887 kasus. Kemudian kasus PDP sebanyak 13.752 kasus. Sebanyak 460
kabupaten/kota terdampak COVID-19.
Sumber : Antaranews.com