• Beranda
  • Berita
  • Kasus Tabrak Lari Grand Livina di Solo-Sukoharjo, Sopir Diduga Panik, 6 Orang Luka-luka
Nasional

Kasus Tabrak Lari Grand Livina di Solo-Sukoharjo, Sopir Diduga Panik, 6 Orang Luka-luka

By Ferdiansyah Rabu, 16 Oktober 2024 Pengunjung (21) 2 Menit Bacaan
kasus-tabrak-lari-grand-livina-di-solo-sukoharjo-sopir-diduga-panik-6-orang-luka-luka Nissan Grand Livina berpelat AD 1182 VH rusak berat usai tabrak lari dan diamuk warga di Solo, Jawa Tengah, Senin siang (14/10/2024). (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

BERITANESIA.id - Insiden tabrak lari yang melibatkan mobil Nissan Grand Livina dengan nomor polisi AD 1182 VH di Solo dan Sukoharjo, Jawa Tengah, menghebohkan publik pada Senin (14/10/2024). Pengemudi mobil tersebut, seorang pria berinisial ABP (20), menabrak empat sepeda motor di empat lokasi berbeda, menyebabkan enam orang terluka. Pelaku sempat mencoba kabur, tetapi berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di Mapolresta Solo.

"Pengemudi sedang menuju ke kampus saat kecelakaan terjadi," ungkap Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan.

Panik dan Takut, Pelaku Kabur
Setelah menabrak motor pertama, ABP memilih untuk melarikan diri dengan memacu kendaraannya tanpa memberikan bantuan kepada para korban. Polisi menduga pelaku panik dan ketakutan, sehingga terus melaju.

"Mungkin karena panik atau takut, pengemudi tidak menghentikan mobilnya," kata Agung.

Warga sekitar yang menyaksikan insiden tersebut berupaya menghentikan kendaraan dengan mengejar dan mengetuk kaca mobil, namun upaya tersebut tidak berhasil. "Ini bentuk reaksi spontan masyarakat untuk menghentikan kendaraan itu," tambah Agung.

Hingga saat ini, Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Solo masih terus mengumpulkan keterangan dari pelaku, korban, dan saksi-saksi di lokasi kejadian. Karena beberapa lokasi kecelakaan berada di wilayah Sukoharjo, penanganan kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polres Sukoharjo.

Proses Pemeriksaan ABP
ABP yang sudah diamankan kini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh polisi untuk mengetahui motif di balik kecelakaan ini. Pihak kepolisian juga akan memeriksa apakah pelaku berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan saat insiden terjadi.

Sementara itu, keenam korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat. Agung menegaskan bahwa pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku, dan kasus ini diharapkan segera terselesaikan.

Berita Lainnya