• Beranda
  • Berita
  • Perubahan Iklim Segera Masuk Kurikulum Pendidikan Indonesia
Nasional

Perubahan Iklim Segera Masuk Kurikulum Pendidikan Indonesia

By Ribi Amalia Selasa, 15 Oktober 2024 Pengunjung (34) 2 Menit Bacaan
perubahan-iklim-segera-masuk-kurikulum-pendidikan-indonesia (berandainspirasi.id)

BERITANESIA.ID - Pendidikan adalah kunci untuk menghadapi tantangan global, dan Indonesia kini mengambil langkah signifikan dengan memasukkan isu perubahan iklim ke dalam kurikulum pendidikan nasional. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyusun panduan pendidikan perubahan iklim. Inisiatif ini diharapkan dapat membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Ketua Tim Kurikulum Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar), Yogi Anggraena, menjelaskan bahwa materi tentang perubahan iklim tidak akan menjadi mata pelajaran baru. Sebaliknya, isu ini akan diintegrasikan ke dalam berbagai aspek pembelajaran: intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Ini berarti bahwa siswa akan mempelajari perubahan iklim dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya melalui kelas tetapi juga melalui aktivitas lain yang mendukung pembelajaran mereka.

Kegiatan Pembelajaran yang Komprehensif

  1. Kegiatan Intrakurikuler: Ini mencakup pembelajaran yang sudah berjalan, di mana siswa akan mendapatkan informasi dasar mengenai perubahan iklim.

  2. Kegiatan Kokurikuler: Kegiatan yang memperkuat pembelajaran di kelas, seperti kunjungan ke museum atau tempat edukasi, akan memperdalam pemahaman siswa tentang isu ini.

  3. Kegiatan Ekstrakurikuler: Melalui kegiatan seperti pramuka dan seni, siswa dapat mengeksplorasi minat mereka sekaligus belajar tentang keberlanjutan.

Yogi menambahkan, "Kami telah memetakan kemampuan yang perlu dimiliki peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMA. Setelah itu, kami mengintegrasikannya ke dalam berbagai kegiatan pendidikan."

Kemendikbudristek tidak hanya menyediakan panduan teori, tetapi juga contoh praktik baik yang dapat diterapkan oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Diharapkan, langkah ini dapat menciptakan gerakan bersama dalam pendidikan perubahan iklim.

Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Luckmi Purwandari, mengapresiasi panduan ini. "Kami percaya bahwa pendidikan tentang perubahan iklim sangat penting, bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan. Dengan memahami krisis lingkungan, siswa dapat berkontribusi pada solusi," ujarnya.

Melalui pendidikan perubahan iklim, siswa tidak hanya akan belajar tentang bahaya yang mungkin mereka hadapi, tetapi juga potensi yang dimiliki daerah mereka. Dengan memahami dampak spesifik dari perubahan iklim di masing-masing daerah, diharapkan siswa dan pengajar dapat bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Berita Lainnya