Menikmati wisata kuliner memang tak lepas dari banyak hal yang bisa dilakukan oleh sebagian banyak orang ada banyak cara mereka dalam menikmati wisata kuliner yang mulai dari taraf bawah hingga menengah keatas. Sehingga tak heran jika ada bayak cara yang ditempuh para pecinta kuliner untuk menikmati hasil kulinerannya. Sejumlah tempat wisata kuno disulap menjadi kafe unik yang menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah kafe Batavia.
Di kawasan Kota Tua Batavia ada banyak penjaja jajanan lokal seperti es potong, kerak telor, dan rujak bebek. Cobalah nikmati sembari duduk santai di depan museum ini atau di antara pepohonan dan air mancur di tengah taman yang dulunya menjadi sumber mata air Balaikota. Cafe Batavia terletak di Taman Fatahillah menyuguhkan nuansa klasik dan iringan musik tempo dulu. Makanan yang tersedia bercita rasa Barat, China, ataupun Indonesia dengan menu andalan adalah Batavia's Meat, Seafood Grill, dan Lobster Thermidor. Menu makanan China yang tersedia adalah seperti bebek peking, ayam cabe keriting, ikan kerapu yang dimasak oleh chef asal Hongkong. Kafe Gazebo menjajakan makanan tradisional ala kaki lima, seperti sate, es buah, gado-gado, soto, dan makanan tradisional lainnya. Aneka hidangan tersebut harganya berkisar antara Rp50.000,- hingga Rp150.00,-.
Cafe VOC Galangan berlokasi di seberang Museum Bahari dengan interior asli yang tidak banyak berubah sejak dahulu. Dibangun tahun 1628, awalnya bangunan tersebut digunakan sebagai bengkel kapal berukuran kecil. Pada 5 Desember 1999, cafe ini dibuka yang menyediakan berbagai macam menu makanan Indonesia seperti sop buntut, ayam syahbandar dan nasi goreng galangan. Restoran Raja Kuring berlokasi di Jalan Kakap, Jakarta Utara. Arsitekturnya didominasi kayu sehingga menghadirkan suasana tempo dulu yang terasa kental. Di sini tersaji beragam menu makanan China dan Indonesia, yaitu: bebek peking panggang, ayam kung pauw, cap cai, kailan, karedok, sop buntut.